MAMUJU, iNewsMamuju.id - Bimtek dan Expo Sawit Baik Indonesia 2022 kembali dilangsungkan di Desa Beru-beru, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju.
Kegiatan ini dihadiri ratusan peserta baik online maupun offline, dengan narasumber Dekan fakultas pertanian Universitas Sulawesi Barat Prof.Dr. Ir. Khaemuddin.
Kegiatan ini mengusung tema komoditi kelapa sawit sebagai penggerak ekonomi nasional, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan kelapa sawit.
Kepala Dinas Perkebunan Mamuju, Priyatisto bersyukur atas terlaksananya program Bimtek dan Expo Sawit Baik Indonesia 2022.
Ia mengatakan, pogram ini terselenggara karena aspirasi anggota DPR RI Komisi IV bapak Dr Suhardi Duka dan penyandang dana dari BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) di Jakarta.
Ia berharap, peserta bimtek dapat mengambil pelajaran penting dari narasumber.
“Para peserta yang hadir adalah para pemilik sawit rakyat dan saya sangat mengapresiasi serta penghargaan setinggi-tigginya kepada bapak Suhardi Duka dan direktur BPDPKS sehingga kegiatan ini bisa berlangsung,” kata Priyatisto. Sabtu, (15/10/2022).
Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR,(Aspekpir) Setiyono dalam sambutannya via daring mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dalam mengelola kelapa sawit dengan baik sesuai tuntutan pasar internasional.
“Kami berharap para peserta bisa mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa menambah ilmu dan pengetahuan untuk usaha dalam pengelolahan perkebunan kelapa sawit, dengan narasumber yang kompeten,” katanya.
Diketahui, Anggota Komisi IV DPR RI, Suhardi Duka sejogyanya hadir langsung, namun karena adanya banjir bandang Selasa lalu (12/10/2022), yang menyapu rumah dan kebun warga serta fasilitas umum disejumlah desa di Kecamatan Kalukku, sehingga dia tidak bisa hadir. Dan sedang mengunjungi dan membagikan bantuan langsung kelokasi bencana.
Namun saat dihubungi langsung, Ia berharap apa yang dilaksanakan bisa memberi manfaat bagi para pelaku usaha perkebunan kelapa sawit rakyat.
Tak lupa SDK sapaan akrab Suhardi Duka menyampaikan, untuk bersama-sama tetap menjaga keberlangsung lingkungan, sehingga bencana dapat diminimalisir. Ia mengatakan jika perkebunan kelapa sawit harus selaras dengan pengelolaan lingkungan yang baik sehingga aspek lingkungan dan ekonomi itu bisa sejalan.
Editor : A. Rudi Fathir