Daerah Penerima DBH Segera Buat Rencana Pemanfaatan, Prof Zudan: Untuk Kesejahteraan Masyarakat

MAMUJU, iNewsMamuju.id - Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh telah bertemu Kementrian Keuangan membahas terkait pemanfaatan dana bagi hasil (DBH) perkebunan sawit yang didapatkan Pemerintah Provinsi Sulbar sebesar sebesar Rp41,5 miliar. Pertemuan tersebut berlangsung di Ditjen Perimbangan Keuangan Jakarta, Senin, (25/9/2023).

Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan mengaku bersyukur karena pertama kalinya provinsi Sulawesi Barat mendapatkan DBH. 

Baca Juga

Peringatan Hari Guru 2024, Pj Gubernur Sulbar Dorong Tambahan Tunjangan Gaji Guru

Menurut Sestama BNPP itu, pembagian DBH telah ditentukan oleh pemerintah pusat, alokasi per daerah akan didasarkan pada alokasi formula yang dilihat luas lahan dan tingkat produktivitas lahan.

"Dari Wamen Keuangan sudah menjelaskan bahwa Provinsi dan Kabupaten di Sulbar, yang mendapatkan DBH segera menyusun membuat rencana kerja pemanfaatan DBH, tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat," kata Prof Zudan.

Prof Zudan menjelaskan, DBH yang didapatkan nantinya akan diarahkan untuk pengembangan infrastruktur jalan jembatan dan pendataan.

Baca Juga

Pj Bahtiar Lepas Logistik Pilkada di KPU Mamuju, Lapor Cepat Ketika Ada Kendala

"Tidak boleh keluar dari yang telah digariskan," ucap Zudan.

Zudan mengungkapkan, di tahun 2024 Pemerintah bisa saja kembali akan menggelontorkan DBH sawit, namun nilainya itu bisa saja berbeda dari yang telah didapatkan kali ini.

"Tahun depan kita dapat lagi, besarnya itu bisa berubah. Ini juga tergantung luasan dan berapa besaran produksi yang didapatkan Provinsi Sulbar," ucap Sestama BNPP itu.

Baca Juga

Weekend, Guru dan Pelajar Nikmati Hiking di Bukit Sukun Bersama Pj Gubernur Sulbar

Pemerintah Provinsi Sulbar sangat mendukung rencana peremajaan dan perluasan yang akan dilakukan oleh Kementerian Pertanian di wilayah Sulbar.

"Kita juga mendorong perluasan kebun sawit dan peremajaan karena sawit di Sulbar banyak yang sudah usia tua, kita mendukung peremajaan itu. Kementerian Pertanian akan datang ke Sulbar untuk mendata dan melakukan peremajaan," tutup Prof Zudan. 

Editor : Lukman Rahim