MAMASA, iNewsMamuju.id -- Pada Selasa 24 Oktober 2023, Kadis Pendidikan, Rusli diminta oleh dua anggota DPRD dari Partai PDIP untuk datang ke Rumah Dinas Pj. Bupati Mamasa.
Setelah sampai di Rumah Dinas Bupati, dua anggota DPRD ini bersama anak Pj. Bupati Mamasa meminta proyek kepada Kadis Pendidikan.
Saat itu Kadis Pendidikan tidak sendirian, ia ditemani oleh Pekabat Pembuat Komitmen (PPK) bernama Moris. Rusli pun menjelaskan kepada dua anggota DPRD bersama anak Pj. Bupati Mamasa terkait proyek yang diminta.
"Saya sampaikan kalau di Dinas Pendidikan sudah tidak ada lagi proyek karena semua sudah jelas peruntukannya, tapi tetap mereka ngotot," jelas Rusli.
Tak sampai di situ, dua anggota DPRD tersebut, terus mendesak Kadis Pendidikan agar diberikan proyek. Sebab menurutnya, sudah diproses dalam perubahan anggaran.
"Saya sampaikan, memang sudah diproses anggarannya dalam perubahan anggaran tapi kegiatannya sudah ada di anggaran pokok, tapi dirubah anggarannya di perubahan karena tidak ada biaya perencanaannya," jelas Rusli.
Namun, kedua anggota DPRD dan anak Pj. Bupati Mamasa tidak menerima berbagai alasan yang disampaikan oleh Kadis Pendidikan. Bahkan ia tetap mendesak Kadis untuk diberikan proyek sebagai jatah untuk Pj. Bupati Mamasa.
"Terus dia bilang ke saya, kau terlalu pandang enteng Pj. Bupati," kata Rusli.
Rusli menjelaskan, setelah anggota DPRD menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan tidak memberikan ruang kepada Pj. Bupati Mamasa, anak Pj. Bupati terpancing hingga berdiri dan melontarkan kata kotor ke Kadis Pendidikan kemudian pergi ke kamarnya.
"Setelah dia melontarkan kata kotor ke saya, langsung pergi ke kamarnya," jelas Rusli.
Hingga berita ini diturnkan, wartawan iNewsMamuju.id masih melakukan upayah konfirmasi kepada Bupati Yakub F Solong dan anak pj bupati mamasa.
Editor : A. Rudi Fathir