Jangan Panik! Ikuti Langkah Ini Jika Akun WhatsApp Kena Hack

MAMUJU, iNewsMamuju.id  - Akhir - akhir ini marak peretasan (Hack) akun WhatsApp. Tanpa terkecuali, siapa saja dapat mengalami hal ini jika kurang berhati-hati. 

Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mengembalikan akun WhatsApp jika kena retas?

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber bahwa pemulihan akun WhatsApp sangat mungkin dilakukan, terutama bila nomor yang terdaftar masih aktif dan dilengkapi proteksi Two Step Verification.

Pastikan kartu SIM tetap aktif dan lengkapi akun dengan proteksi two step verification sehingga kalau akun berhasil diambil alih tetap aman karena membutuhkan PIN untuk mengakses akun kita.

Guna mengembalikan akun WhatsApp, berikut ini langkah yang bisa dilakukan :

Langkah pertama : Keluarkan Akun dari semua perangkat, jika yakin bahwa akun WhatsApp telah diretas, segera keluar dari semua perangkat tertaut melalui aplikasi yang tersedia.

Langkah kedua : Masuk dan verifikasi ulang. Selanjutnya, hapus aplikasi dan mengunduhnya kembali untuk masuk menggunakan nomor telepon. Pusat WhatsApp akan mengirimi kamu kode OTP 6 digit melalui SMS untuk verifikasi ulang.

Jika diminta memasukkan kode Two Step Verification, tetapi kamu tidak mengetahui kode tersebut, itu bisa jadi pertanda bahwa peretas telah lebih dulu mengaktifkannya. 

Jangan panik, kamu hanya perlu menunggu selama 7 hari untuk kembali bisa masuk ke akun WhatsApp-mu dan peretas akan dikeluarkan oleh WhatsApp segera setelah kamu memasukkan kode OTP 6 digit.

Langkah ketiga : Hubungi pusat bantuan WhatsApp.  Jika diperlukan, hubungi juga pusat bantuan WhatsApp melalui email support@whatsapp.com dengan melaporkan apa yang terjadi. 

Minta WhatsApp menonaktifkan akun kamu, dengan permintaan ini kamu harus menunggu 30 hari untuk bisa kembali masuk ke akun-mu.

Demikian beberapa langkah yang dapat dilakukan berdasarkan rekomendasi pakar keamanan siber dan pusat bantuan WhatsApp. 

Jangan panik, segera ikuti langkah-langkah di atas, apabila berada dalam situasi tersebut.

Editor : A. Rudi Fathir