MAMUJU, iNewsMamuju.id - Pemilihan Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) 2024 diprediksi akan menjadi salah satu yang paling menarik dalam sejarah politik di provinsi ke 33 ini.
Bagaimana tidak, empat kandidat yang telah dinyatakan memenuhi syarat pencalonan adalah tiga mantan bupati yang telah menyelesaikan dua periode masa jabatan mereka dan satu mantan rektor yang memiliki reputasi akademis yang juga tak kalah mentereng.
Suhardi Duka, Bupati Mamuju dua periode, 2005-2010 dan 2010-2015. Pria dikenal dengan nama SDK ini juga adalah anggota DPR RI periode lalu. Dia mencalonkan diri berpasangan Mayjen (Purn) Salim S Mengga menjadi calon pertama yang mendaftar di KPU Sulbar. Mereka diusung Partai Demokrat, Nasdem, PKS, PSI, Buruh, Gelora dan Partai Ummat dengan total suara sah pada pemilu 2024 sebanyak 251,198 atau senilai dengan 31 persen.
Calon kedua yang mendaftar, ialah Andi Ibrahim Masdar (AIM), mantan Bupati Polman yang juga menyelesaikan dua periode, 2014-2019 dan 2019-2024. Dia maju di Pilgub Sulbar berpasangan Asanuddin Sokong, seorang pengusaha. Pasangan ini diusung oleh PKB, PPP dan Perindo dengan total suara sah di Pemilu 2024 sebanyak 108,648 atau senilai 14 persen.
Kemudian pasangan calon yang ketiga mendaftar di KPU Sulbar, Ali Baal Masdar (ABM) mantan Bupati Polewali Mandar (Polman) dua periode 2004-2009 dan 2009-2014. Dia yang juga Calon Gubernur Incumben berpasangan dengan Arwan Aras, mantan anggota DPR RI periode lalu. Keduanya diusung oleh partai Gerindra dan Golkar, pada pemilu 2024 lalu meraih total suara sah sebanyak 231,233 atau senilai 29 persen.
Pendaftar keempat, Prof. Husain Syam, mantan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) berpasangan Enny Anggraeny Anwar, Wakil Gubernur Sulbar periode 2017-2022. Pasangan ini diusung oleh PAN, PDIP dan Hanura, dengan total suara sah sesuai perolehan pada Pemilu 2024 sebanyak 208,921 atau sebanyak 26 persen.
Ketua KPU Sulbar Said Usman mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan tanda terima kepada masing-masing calon. Selanjutnya, keempat pasangan calon akan melakukan tes kesehatan di RS Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulsel dari tanggal 30 Agustus sampai 2 September 2024.
"Di sela-sela itu kami juga melakukan verifikasi syarat calon yang kemungkinan kami akan mengkombain dengan pelaksanaan verifikasi ke tempat-tempat tertentu, dalam hal ini berkas calon yang memang membutuhkan dilakukan pendalaman ke lembaga-lembaga terkait yang mengeluarkan dokumen syarat calon," ungkap Said Usman.
Editor : Lukman Rahim