get app
inews
Aa Text
Read Next : Bencana Longsor di Mamasa, DPRD Minta BPBD dan Dinsos Sulbar Lakukan Intervensi

Diduga Intervensi Kepala Dinas, Aktivis Mamasa Soroti Kepala Inspektorat

Kamis, 20 Maret 2025 | 22:05 WIB
header img
Aktivis Kabupaten Mamasa, Taufik Rama Wijaya. Foto: Ist

MAMASA, iNewsMamuju.idAktivis Kabupaten Mamasa, Taufik Rama Wijaya, menyoroti tindakan Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Mamasa, Yohanis, yang diduga melakukan intervensi terhadap sejumlah kegiatan di Dinas Pendidikan. Dugaan ini mencuat setelah Yohanis mengirim pesan dalam grup WhatsApp Seputar Berita Mamasa, yang berisi permintaan data sekolah yang membutuhkan rehabilitasi ruang kelas atau pembangunan ruang kelas baru.

Pesan tersebut berbunyi:

"Selamat pagi keluarga. Sementara kami penyusunan anggaran, mohon infonya kalau ada sekolah yang layak untuk direhabilitasi dan perlu pembangunan baru."

Dalam hitungan menit, pesan ini mendapat tanggapan dari berbagai anggota grup, termasuk Taufik Rama Wijaya. Dalam responsnya, Rama menyindir langkah Yohanis yang dinilainya di luar kewenangannya.

"Lucu pak, tiba-tiba Pak Inspektur mau cari data sekolah untuk dibangun. Sepertinya mau ambil kerjaan Dinas Pendidikan ini pak, atau berencana pindah ke sana? Hahaha," tulis Rama.

Rama menilai permintaan data sekolah oleh Kepala Inspektorat bisa dimaklumi jika dalam kapasitasnya sebagai bagian dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Namun, jika ada kepentingan lain, ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak dapat dibenarkan. Ia juga menduga bahwa pesan tersebut sebenarnya salah kirim dan seharusnya dikirim ke grup internal keluarga atau pihak tertentu yang berkaitan dengan intervensi anggaran.

Lebih lanjut, sumber terpercaya yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa Yohanis diduga mendapat tugas khusus dari Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, untuk mengkondisikan daftar sekolah yang akan mendapatkan anggaran dari pemerintah daerah. Bahkan, Yohanis disebut-sebut mengoordinasikan sekolah-sekolah yang berkaitan dengan keluarga dan tim pemenangan pasangan WS-Hadir (Welem-Sudirman) pada Pilkada 2024 lalu.

Sumber lain dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mamasa juga mengonfirmasi bahwa Yohanis sering melakukan koordinasi terkait penempatan anggaran rehabilitasi dan pembangunan ruang kelas baru.

Menanggapi hal ini, Taufik Rama Wijaya berharap dugaan tersebut tidak benar karena dapat mencederai integritas pemerintahan daerah dan berpotensi melanggar ketentuan hukum.

"Semoga informasi ini tidak benar, karena jika benar, ini akan sangat merugikan daerah kita dan membuka peluang bagi praktik-praktik yang tidak sesuai aturan. Sejauh yang saya tahu, rehabilitasi dan pembangunan sekolah harus berdasarkan data yang dilaporkan kepala sekolah melalui Dapodik sesuai dengan Kepmendikbud Nomor 303/M/2022. Jika ada pihak lain di luar Dinas Pendidikan yang ikut campur, maka saya menduga ada kepentingan tertentu, apalagi jika itu dilakukan oleh seseorang yang seharusnya mengawasi kepatuhan terhadap aturan pemerintah pusat," tegas Rama.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari Kepala Inspektorat Mamasa, Yohanis, maupun pihak Pemerintah Kabupaten Mamasa terkait tuduhan ini.

Editor : A. Rudi Fathir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut