Polisi di Pasangkayu Mediasi Perkelahian Warga, Cegah Bentrokan Kelompok

PASANGKAYU, iNewsMamuju.id – Kepolisian Sektor Bambalamotu, Polres Pasangkayu kembali menunjukkan peran aktifnya dalam menjaga stabilitas keamanan di tengah masyarakat melalui pendekatan problem solving yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas.

Langkah ini terbukti efektif ketika pada Kamis (15/5/2025), Bhabinkamtibmas berhasil memediasi permasalahan perkelahian antarwarga yang nyaris berujung bentrok kelompok. Kejadian bermula pada Rabu, 14 Mei 2025 sekitar pukul 17.30 WITA, ketika seorang warga, Lk. V, yang diduga dalam pengaruh alkohol, mengejek dan menantang berkelahi Lk. M saat mereka melintas dari arah yang sama.

Merasa terprovokasi, Lk. M kemudian mengajak rekannya, Lk. E, untuk mencari Lk. V di tempat kerjanya di timbangan sawit. Sesampainya di lokasi, keduanya langsung memukul Lk. V, dibantu oleh Lk. N yang kebetulan sedang berada di tempat kejadian perkara (TKP). Melihat rekannya dipukul, teman-teman Lk. V yang tidak mengetahui permasalahan secara utuh pun ikut terlibat, dan situasi hampir memicu perkelahian kelompok.

Beruntung, kesigapan aparat Polsek Baras bersama Babinsa dan perangkat desa berhasil meredam situasi. Bhabinkamtibmas segera mengambil langkah problem solving dengan mempertemukan kedua belah pihak melalui musyawarah damai. Dalam pertemuan tersebut, Bhabinkamtibmas memberikan nasihat serta pesan-pesan kamtibmas guna membangun kembali hubungan baik antarwarga dan menjaga ketentraman lingkungan.

Kapolsek Baras IPTU Asep Saifurrohman menegaskan bahwa problem solving merupakan salah satu strategi pendekatan Polri kepada masyarakat dalam menyelesaikan persoalan sosial. "Sudah menjadi tugas dan kewajiban Bhabinkamtibmas untuk melakukan giat problem solving dengan memediasi setiap permasalahan yang terjadi di desa binaannya dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas,” ujarnya.

Melalui pendekatan yang humanis dan dialogis ini, permasalahan berhasil diselesaikan secara kekeluargaan tanpa harus melalui proses hukum, sekaligus mencegah potensi konflik yang lebih besar di kemudian hari.

Editor : A. Rudi Fathir