M Zaki Mubarak Resmi Jabat Kasi Pidsus, Siap Bongkar Kasus Besar

MAMUJU, iNewsMamuju.id – Kejaksaan Negeri (Kejari) Mamuju kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat penegakan hukum melalui pelantikan pejabat strategis. Senin (7/7/2025), bertempat di Aula lantai II kantor Kejari Mamuju, dilaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus), yang kali ini diamanahkan kepada M Zaki Mubarak, S.H.

Proses pelantikan dipimpin langsung oleh Kepala Kejari Mamuju, R. Raharjo Yusuf Wibisono yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya regenerasi dan rotasi jabatan sebagai bagian dari penyegaran organisasi. Mutasi ini dinilai krusial untuk menjaga semangat kerja, meningkatkan profesionalisme, serta memberikan pelayanan hukum yang semakin optimal kepada masyarakat.

“Rotasi ini adalah langkah pembaruan. Jabatan bukan hanya soal posisi, tetapi tanggung jawab besar terhadap keadilan dan integritas,” tegas Raharjo dalam pidatonya yang disambut tepuk tangan hadirin.

M. Zaki Mubarak, sosok yang dikenal tegas dan berintegritas dalam karier penegakan hukumnya, kini memegang peranan penting dalam menangani perkara-perkara tindak pidana khusus di wilayah Mamuju. Harapan publik pun mengemuka: kehadirannya di kursi Kasi Pidsus diharapkan mampu mengungkap dan menuntaskan kasus-kasus besar yang selama ini menjadi sorotan masyarakat.

Momentum pelantikan ini tidak hanya sekadar seremonial, namun juga menjadi sinyal bahwa Kejari Mamuju tengah memperkuat fondasi kelembagaannya. Apalagi, di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap transparansi dan akuntabilitas aparat penegak hukum, rotasi semacam ini menjadi ujian atas komitmen lembaga dalam menghadirkan keadilan yang sesungguhnya.

Sebagai institusi penegak hukum, Kejari Mamuju perlu memastikan bahwa semangat pemberantasan korupsi dan kejahatan khusus lainnya tak sekadar berhenti di ruang wacana, melainkan diwujudkan secara konkret dalam kerja-kerja hukum yang berdampak.

Pelantikan M. Zaki Mubarak sebagai Kasi Pidsus adalah langkah awal. Tantangannya ke depan adalah membuktikan bahwa perubahan struktur di internal kejaksaan mampu menghadirkan lompatan kinerja yang signifikan. Rakyat menanti kerja nyata, bukan hanya janji atau simbolisasi jabatan.

Editor : A. Rudi Fathir