Ancaman Banjir Rob Mengintai hingga 10 Januari 2026, Ini Wilayah Sulbar yang Berisiko

JAKARTA, iNewsMamuju.id — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) yang berpotensi melanda sejumlah wilayah pesisir Indonesia, termasuk Sulawesi Barat (Sulbar), dalam periode 30 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.

Peringatan ini disampaikan menyusul adanya fenomena astronomi fase Perigee, yakni kondisi saat jarak bulan berada paling dekat dengan Bumi yang diprediksi terjadi pada 2 Januari 2026, kemudian diperkuat dengan fase Bulan Purnama pada 3 Januari 2026. Kombinasi kedua fenomena tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian maksimum air laut, sehingga memicu terjadinya banjir rob di wilayah pesisir.

“Fenomena Perigee dan Bulan Purnama berpotensi meningkatkan pasang maksimum air laut yang dapat menyebabkan banjir pesisir di sejumlah wilayah Indonesia,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Selasa (30/12/2025).

BMKG menjelaskan, banjir rob secara umum dapat berdampak signifikan terhadap berbagai aktivitas masyarakat pesisir, mulai dari aktivitas bongkar muat di pelabuhan, permukiman warga di pesisir, hingga kegiatan tambak garam dan perikanan darat. Kondisi ini juga berisiko mengganggu transportasi laut serta aktivitas ekonomi masyarakat yang bergantung pada kawasan pesisir.

Khusus untuk Sulawesi Barat, BMKG mencatat sejumlah wilayah pesisir yang berpotensi terdampak banjir rob, yakni Mamuju, Majene, Polewali Mandar, Mamuju Tengah, dan Pasangkayu, dengan periode potensi kejadian diperkirakan berlangsung pada 2 hingga 6 Januari 2026.

Masyarakat pesisir Sulbar diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi warga yang bermukim di kawasan rawan genangan air laut. Pemerintah daerah dan instansi terkait juga diharapkan melakukan langkah antisipatif guna meminimalisir dampak yang mungkin ditimbulkan.

BMKG mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca dan peringatan dini melalui kanal resmi BMKG, baik situs web, media sosial, maupun aplikasi informasi cuaca, agar dapat mengambil langkah cepat dan tepat dalam menghadapi potensi pasang maksimum air laut.

Dengan potensi banjir rob yang masih mengintai hingga awal Januari 2026, kesiapsiagaan semua pihak menjadi kunci utama untuk menjaga keselamatan dan mengurangi risiko kerugian di wilayah pesisir, khususnya di Sulawesi Barat.

Editor : A. Rudi Fathir