MAMUJU, iNewsMamuju.id - Dunia diramalkan bakal diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan 8 Skala Richter (SR) dalam waktu dekat ini.
Hal tersebut disampaikan Seismologi Belanda Frank Hoogerbeets, pada tayangan YouTube beberapa waktu lalu.
Frank Hoogerbeets menjadi terkenal di dunia internasional setelah meramalkan gempa dahsyat di Turki dan Suriah bulan lalu.
Kali ini, Frank Hoogerbeets kembali meramalkan, bahwa dunia bakal diguncang gempa bumi dahsyat beberapa hari ke depan.
Dia membuat ramalannya berdasarkan gerakan benda langit. Dan dalam video yang diterbitkan di YouTube tersebut, Frank Hoogerbeets bahwa, pekan pertama bulan Maret akan menjadi sangat kritis.
"Konvergensi geometri planet kritis sekira 2 dan 5 Maret dapat mengakibatkan aktivitas seismik besar hingga sangat besar, bahkan mungkin gempa bumi besar sekira 3 dan 4 Maret atau 6 dan 7 Maret," tulis deskripsi klip tersebut.
Kekuatan gempa bumi yang diduga akan terjadi, diklaim mungkin lebih dari 8 SR.
"Daerah yang terkena dampak dapat membentang ribuan kilometer, dari Semenanjung Kamchatka dan Kepulauan Kuril di Timur Jauh Rusia, hingga ke Filipina dan Indonesia," kata Frank Hoogerbeets.
"Saya tidak melebih-lebihkan. Saya tidak mencoba menciptakan rasa takut. Ini peringatan," tegas ilmuwan yang bekerja di Solar System Geometry Survey (SSGEOS).
Menanggapi hal tersebut, Kepala Cabang Kamchatka dari Survei Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, Danila Chebrov, menggambarkan prediksi Frank Hoogerbeets sebagai "amatir".
"Hubungan antara pergerakan planet di tata surya dan aktivitas seismik di Bumi agak lemah, dan menggunakannya sebagai alat prognostik utama bermasalah," ujar Danila Chebrov.
Pada 3 Februari, Hoogerbeets mengeluarkan tweet yang berbunyi, cepat atau lambat akan ada gempa berkekuatan 7,5 SR di wilayah ini (Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, Lebanon).
Tiga hari kemudian, gempa berkekuatan 7,8 SR melanda Turki dan Suriah.
Bencana tersebut telah menyebabkan kematian lebih dari 50.000 orang, dengan gempa susulan yang kuat berlanjut di wilayah.
Seismolog Belanda Hoogerbeets telah membuat prediksi selama bertahun-tahun yang tidak menjadi kenyataan.
Sementara itu, Susan Hough dari Survei Geologi AS dengan tegas mengatakan, tak ada ilmuwan yang pernah meramalkan gempa bumi besar.
Susan Hough menganggap, ramalan untuk gempa bumi di Turki dan Suriah hanyalah kebetulan.
"Ini jam mati yang benar dua kali sehari, pada dasarnya," ungkapnya.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Kamis, 02 Maret 2023 dengan judul "Peramal Gempa Turki: Beberapa Hari Lagi Dunia Diguncang Gempa Besar 8 SR, Hingga Indonesia
Editor : Eka Musriang
Artikel Terkait