Antisipasi Krisis Pangan, Perum Bulog Mamuju Pastikan Stok Aman

Nur Mubarak
Asisten Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum BULOG Cabang Mamuju Edi. Foto: Mubarak

MAMUJU, iNewsMamuju.id -- Mengantisipasi dampak El Nino, pemerintah menempuh berbagai langkah, antara lain dengan memperkuat stok pangan, termasuk menugasi Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton hingga Desember 2023.

Ancaman krisis baru pangan ini menjadi momentum bagi warga untuk lebih keras dan serius lagi membenahi ketahanan pangan di dalam negeri, khususnya produksi dan produktivitas.

Ketergantungan yang semakin besar pada impor tidak hanya akan menaikkan harga pangan domestik, tetapi juga mengancam stabilitas sosial dan ekonomi nasional.

Terkait hal itu Kepala Perum BULOG Cabang Mamuju, Melalui Asisten Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum BULOG Cabang Mamuju, Edi mengatakan ketahanan stock pangan untuk sementara masih pada posisi aman.

"Terkait dengan ketahanan stock pangan di Perum Bulog Cabang Mamuju, alhamdulillah kita masih mempunyai stock ± 420 Ton, kalau kita prediksi itu ± 3 bulan depan masi tahan, sembari saat ini musim panen sudah mulai di Mamuju, Majene, Polman bahkan di Sulsel, hampir di seluruh kabupaten sudah mulai panen," kata Edi. Kamis (3/8/2023).

Meski dikhawatirkan krisis pangan akan terjadi, Edi mengungkapkan pihaknya akan berupaya menyesuaikan ketahanan stock pangan dengan kebutuhan warga.

"Untuk stock beras itu khusus daerah Sulselbar, alhamdulillah masih aman, karena ketersediaan itu dan musim panen sudah mulai," ungkapnya. 

Adapun antisipasi perum Bulog Mamuju terkait soal itu, Edi menuturkan hal tersebut akan mengikut pada Bapanas juga stabilitas harga di pasaran.

"Antisipasinya kami, pada prinsipnya perum bulog itu penugasan. Jadi kalau regulator dalam hal ini Badan Pangan Nasional (Bapanas) itu, mengintruksikan Bulog untuk menjaga ketahanan stock, yah pasti kita akan lakukan ketahanan stock, dan pasti kita mestock itu sembari memstabilkan harga bahan pokok dipasaran," tuturnya. 

Lebih lanjut, Edi Berharap, "Untuk masyarakat pada umumnya, bahan pangan itu akan selalu tersedia tidak usah panik baying, karena kita ini kekurangan stock itu tidak, karena panen itu sudah mulai di seluruh Indonesia utamanya di Sulbar," tutupnya.

Editor : A. Rudi Fathir

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network