MAMUJU, iNewsMamuju.id – Polda Sulawesi Barat berhasil mengamankan 41 pelaku premanisme dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang digelar selama 14 hari, mulai 1 hingga 14 Mei 2025.
Para pelaku ditangkap dari berbagai lokasi rawan seperti pasar, terminal, pelabuhan, tempat parkir, pertokoan, hingga lingkungan perusahaan.
Kepala Biro Operasi Polda Sulbar, Kombes Pol Nyoman Artana, mengatakan sebanyak 25 kasus berhasil diungkap selama operasi. Tindak pidana yang paling banyak ditemukan adalah pengancaman, pemerasan, dan penganiayaan.
“Operasi ini tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga mencakup kegiatan preventif seperti sosialisasi, edukasi kepada masyarakat, dan patroli rutin di titik-titik rawan premanisme seperti pasar, terminal, pelabuhan, tempat parkir, pertokoan hingga lingkungan perusahaan,” ujar Kombes Pol Nyoman seperti keterangan tertulisnya. Jumat (16/5/2025).
Ia mengatakan bahwa premanisme harus ditekan karena sudah mengganggu kenyamanan warga dan aktivitas ekonomi. Masyarakat pun diajak untuk tidak takut melapor jika menemukan aksi premanisme di sekitarnya.
“Para pelaku yang tertangkap akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Kolaborasi dan peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” tutupnya.
Editor : Lukman Rahim
Artikel Terkait
