MAMUJU TENGAH, iNewsMamuju.id — Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DPC Sulawesi Barat, H. Rukmana Salim, menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh SPBU Pertamina di wilayah Sulawesi Barat. Langkah tegas ini diambil menyusul banyaknya keluhan masyarakat terkait berbagai persoalan operasional SPBU, mulai dari kelangkaan BBM, antrean panjang, hingga dugaan penyaluran yang tidak sesuai aturan.
“Kami banyak menerima keluhan dari masyarakat, pemerintah daerah, dan berbagai lembaga. Hal ini menjadi perhatian serius. Kami akan melakukan peningkatan pelayanan secara masif dan menyeluruh dari semua aspek,” ujar Rukmana, Rabu (22/10/2025).
Menurutnya, Hiswana Migas bersama Pertamina terus berkoordinasi untuk menata ulang jadwal pengiriman BBM dan LPG, agar distribusi ke SPBU maupun agen tetap berjalan tepat waktu dan tidak mengalami keterlambatan.
Terkait isu kekosongan BBM di beberapa wilayah Sulbar, Rukmana menjelaskan bahwa peningkatan permintaan terjadi akibat musim panen raya di sejumlah daerah. Meski Pertamina telah menambah pasokan, antrean panjang di SPBU tetap menjadi sorotan karena sebagian masyarakat membeli BBM melebihi kebutuhan normal.
“Kami memahami keresahan masyarakat. Karena itu, kami akan memperkuat pengawasan agar distribusi BBM, khususnya yang bersubsidi, benar-benar tepat sasaran,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rukmana meminta dukungan dari pemerintah daerah, aparat penegak hukum (APH), dan dinas terkait untuk memastikan pengawasan berjalan efektif dan tidak ada praktik yang merugikan masyarakat.
“Kami akan terus berbenah, dan berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen. Kolaborasi semua pihak sangat kami butuhkan,” pungkasnya.
Sebagai penutup, ia mengingatkan seluruh jajaran SPBU di bawah naungan Hiswana Migas agar selalu menjaga komunikasi yang baik dan transparan dengan masyarakat maupun lembaga terkait, guna mencegah kesalahpahaman dan memastikan pelayanan energi yang adil dan berkelanjutan di Sulawesi Barat.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait
