get app
inews
Aa Read Next : Lomba Desain Baju dari Limbah Sawit Warnai Peringatan Hari Ibu di Mateng

Ikan Mati, Diduga Penyebabnya Limbah Pabrik Kelapa Sawit

Sabtu, 08 Oktober 2022 | 13:36 WIB
header img
Pemilik Tambak Ikan Nila, Lafris Menduga Penyebab Adanya Pencemaran Limbah di sungai Majene.(Foto:Istimewa)

PASANGKAYU, iNewsMamuju.id  - Petambak ikan nila di wilayah Desa Kasano, Kecamatan Baras, Kabupaten Pasangkayu gagal panen, diduga air sungai tercemari limbah pabrik kelapa sawit. 

Pemilik tambak ikan nila, Lafris mengatakan, sudah puluhan tahun mengelola tambak ini, dan baru kali pertama banyak ikan yang mati, saya duga penyebabnya dari limbah pabrik perusahaan kelapa sawit.

"Biasanya ikan yang mati di tambak hanya dapat dihitung jari, tapi kali ini memang sangat banyak dan penyebabnya kita duga limbah sawit yang mencemari air sungai," ucapnya, Rabu 05 Oktober 2022.

Kami sebagai petambak, sering buka tutup jalan keluarnya air atau memasuknya (air-red) sungai.

"Saya mempunyai 2 tambak, 1 diantarnya tertutup rapat dan ikannya tidak ada yang mati, jadi besar dugaan bahwa penyebab matinya nila itu dari limbah sawit yang mencemari sungai," ungkapnya.

Lafris katakan, sebelum ada pabrik PT Palma beroperasi di Kecamatan Baras, 2 kali setahun kita memanen ikan nila.

Di Desa Kasano ini ada 3 orang pemilik tambak yaitu Ruslan, Amiruddin dan saya sendiri.

"Kalau kita hitung besaran kerugian dari panen ikan nila selama setahun itu besarannya sekitar ratusan juta," terangnnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan  Pasangkayu, Kartini mengatakan, sangat memprihatinkan melihat tambak milik warga Kasano gagal panen karena ikannya banyak mati, dan kami juga menduga penyebabnya dari limbah pengolahan Crude Palm Oil (CPO) perusahaan kelapas sawit.

Kami akan memanggil pihak perusahaan PT Unggul Widya Lestari dan PT Palma, agar memberikan penjelasan terkait dugaan limbah pabrik kelapa sawit yang mencemari air sungai, dan penyenyebab matinya ikan nila milik warga Desa Kasano.

"Sampel air sungai tersebut kita ambil untuk dilakukan tes laboratorium di Mamuju, setalah keluar hasilnya baru ditahu, apakah positif limbah pabrik penyebab ikan mati atau bukan," terangya.

Editor : A. Rudi Fathir

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut