POLMAN, iNewsMamuju.id -- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kabupaten Polman mendesak pemerintah untuk mengeluarkan Surat keputusan (SK) tangap daurat. Pasca banjir dan Tanah Longsor, yang terjadi di kecamatan tapango, Kabupaten Polman.
Ketua HMI cabang Polman Muhammad Ridwan, mengatakan pasca banjir yang melanda wilayah kecamatan tapango, kabupaten Polman, belum mendapatkan informasi adanya SK tanggap Darurat yang dikeluarkan Oleh pemerintah Polman melalui BPBD.
"Jika SK Tanggap darutat belum ada, tentu ini akan menghambat proses bantuan yang dapat di intervensi oleh pemerintah kabupaten maupun provinsi," Kata Muhammad Ridwan, Selasa 18 Oktober 2022.
Lanjut dikatakan, melihat kondisi masyarakat yang terdampak banjir dan longsor akibat meluapnya Sungai Riso, Kecamatan Tapango, berharap segera adanya perhatian dari pemerintah kabupaten dengan segera mengeluarkan SK tanggap darurat dengan harapan agar kerusakan fisik akibat banjir memiliki pos anggaran dan terbukanya saluran bantuan dari pemerintah provinsi berupa alat berat untuk membersihkan sisa material yang masih menumpuk.
"Selain bantuan alat berat, bantuan sosial dalam hal ini logistik dan obat obatan juga lainnya, agar bisa segera tersalurkan kepada mereka yang terdampak dalam bencana tersebut dalam hal ini provinsi melalui dana BTT ataupun yang disedikan oleh pemerintah kabupaten. Inilah wujud rill kehadiran negara melalui pemerintah daerah untuk rakyatnya,"Pungkasnya
Sebelumnya, Hujan Deras Yang Mengguyur Wilayah Kabupaten Polman Sejak Sabtu Siang Hingga Sore, 15 Oktober 2022, Menyebabkan Sungai Riso, Kecamatan Tapango, Meluap Hingga Menyebabkan Banjir dan longsor.
Akibatnya, Puluhan rumah warga terendam banjir dan dua rumah warga hanyut, Kemudian satu warga dilaporkan hanyut.
Editor : A. Rudi Fathir