PASANGKAYU, iNewsMamuju.id - Tim Kementrian Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Nipotowe Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menindaklanjuti informasi Dinas Sosial (Dinsos) Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terkait adanya anak warga Kabupaten Pasangkayu dugaan gizi buruk.
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Dinsos mendampingi tim Sosial Balai Nipotowe Palu saat menyerahkan bantuan ke orang tua anak tersebut, Jumat (21/10/2022).
Tim Sosial Balai Nipotowe Palu, Yuliani Ningsih mengatakan, seorang anak (balita) warga yang diduga gizi buruk telah kita lihat langsung di rumahnya kemarin, dan hari ini kami datang kembali untuk memberikan bantuan.
"Kemarin telah kita lakukan asesmen terlebih dahulu, dan hari ini kami memberikan bantuan berupa susu pediasure, popok, telur, beras dan masih banyak lainnya," ujarnya.
Yuliani Ningsih juga menyampaikan, kami berharap semua stekholder dapat bekerja sama TKSK Dinsos, agar bisa bersinergi dengan sentra Nipotowe Palu, sehingga anak yang membutuhkan perhatian bisa mendapatkan haknya untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangannya.
"Seperti anak yang sekarang ini membutuhkan pertumbuhan gizi dan nutrisi , dan kami mendapat infomasi sudah menderita kurang lebih 1 tahun," ucapnya.
Waktu melahirkan anak saya itu di rumah sakit palu, beratnya kurang lebih 4 kilo gram dan memang mengalami mata buta sejak lahir.
Sebelum ada adiknya, sering membawanya ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan, dan setelah (adiknya-red) lahir, anak saya tidak pernah lagi dibawa berobat.
"Selama itu juga, kami tidak pernah membawanya ke puskesmas serta posyandu, sehingga kondisi badan anak saya mulai turun drastis dan sudah 1 tahun lebih menderita, tapi setelah mendapat perhatian timbangannya naik 2 kilo gram," ungkap orang tuanya.
Menurut Bidan puskesmas, Syamsiati Sukri mengatakan, baru saya mengetahui kalau ada anak diduga kurang gizi di wilayah ini, dan itupun sekitar 2 bulan.
"Setelah dapat kabar dari Sekretaris Lurah (Seklu) bahwa ada kasus diduga gizi buruk, saya langsung mendatangi rumahnya, setelah melihat kondisinya sangat memprihatinkan dan memang perlu penanganan serius pemerintah," katanya.
Editor : A. Rudi Fathir