MAMUJU, iNewsMamuju.idw -- Perhelatan KTT G20 pada 15-16 November 2022 di Bali tinggal menghitung hari. Segala persiapan termasuk publikasi kepada masyarakat terus digencarkan.
Untuk itu, Kakanwil Kemenkumham Sulawesi Barat, Faisol Ali dalam kesempatannya meminta dukungan kepada jajarannya untuk terus menggelorakan agenda besar pemerintah ini sehingga masyarakat memahami dan mendukung terselenggaranya event tersebut dengan baik dan lancar.
“Mari kita satukan hati dan pikiran kita seraya berdoa kepada Allah SWT, agar saat pelaksanaan dan setelah presidensi G20 Indonesia sukses, aman, dan pelaksanaan KTT berlangsung dengan lancar dan sukses,” ujarnya, Minggu 23 Oktober 2022.
Faisol Ali menilai kegiatan ini sangat penting karena Indonesia memegang presidensi G20. Berdasarkan hasil Riyadh summit pada tahun 2020, Indonesia diberikan amanah untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan presidensi G20 Tahun 2022. Salah satu Kakanwil Institusi Menkumham, Yasonna itu menyebut sejumlah manfaat bagi masyarakat Indonesia ketika perhelatan KTT G20 ini digelar.
“Adapun manfaat yang didapat Indonesia yaitu Presidensi G20 di tengah pandemi membuktikan persepsi baik atas resiliensi ekonomi terhadap krisis dan bentuk pengakuan atas status negara sebagai salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia, dapat juga menjadi representasi negara lainnya,"Ucapnya.
Ia menyebut, momentum presidensi ini hanya terjadi satu kali setiap generasi 20 tahun sekali dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memberi nilai tambah bagi pemulihan kita, baik dari sisi aktivitas ekonomi maupun kepercayaan masyarakat dan internasional.
“Kita dapat mengorkestrasi agenda pembahasan pada G20 sehingga mendukung dan berdampak positif dalam pemulihan aktivitas perekonomian kita,” Ungkapnya.
Terakhir kata dia, manfaat lainnya adalah dengan menunjukkan kepemimpinan Indonesia di kancah internasional, khususnya dalam pemulihan ekonomi global. Faisol mengatakan dilihat dari perspektif regional, Presidensi ini tegaskan kepemimpinan dalam bidang diplomasi internasional dan ekonomi di kawasan, mengingat Indonesia merupakan satu2nya negara Asean yang jadi anggota G20.
“Buat kita menjadi salah satu fokus perhatian dunia, khususnya bagi para pelaku ekonomi dan keuangan. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk tunjukkan (showcasing) berbagai kemajuan kita kepada dunia, dan menjadi titik awal pemulihan keyakinan pelaku ekonomi pasca pandemi. Pertemuan2 G20 di Indonesia juga menjadi sarana untuk perkenalkan pariwisata dan produk unggulan kita kepadandunia internasional, sehingga diharapkan dapat turut menggerakkan ekonomi Indonesia,”pungkasnya.
Editor : A. Rudi Fathir