MAMUJU, iNewsMamuju.id - Mewakili Kepala Kantor Wilayah , Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, dan Pengelolaan Basan, Kemenkumham Sulbar, Tubagus M. Chaidir menghadiri acara peluncuran Aplikasi Ikhtiar Menzerokan Stunting (INZTING) di Ballroom Grand Maleo Hotel, Kamis (12/12/2024).
Itu wujud Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Barat mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan stunting di Sulawesi Barat.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Barat.
Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin sambutannya mengatakan bahwa pemerintah telah menetapkan percepatan penurunan stunting sebagai program prioritas nasional dan telah disusun Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Stunting Periode 2018-2024.
Hal tersebut menunjukkan bahwa pemerintah sangat serius mengupayakan penurunan stunting. Dalam upaya penanganan stunting, Provinsi Sulawesi Barat termasuk daerah yang menjadi Prioritas Nasional karena angka prevalensi stuntingnya termasuk salah satu yang tinggi secara nasional.
“Stunting bukan hanya terkait masalah kesehatan, namun faktor-faktor, penyebab, masalah dan dampaknya yang bersifat multidimensi. Agar siklus terjadinya stunting dapat dicegah, perlu ada strategi yang tepat dan komprehensif untuk mengatasi permasalahan yang ada,” ujarnya.
Dalam rangka percepatan penurunan stunting tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan meluncurkan Aplikasi Inzting yang merupakan program inovasi yang menghimpun satu data dalam penanganan stunting di Sulawesi Barat.
Aplikasi Inzting ini mencakup semua data mulai dari calon pengantin, hamil, kemudian setelah melahirkan, bayi di bawah dua tahun sehingga data tersebut dapat digunakan dalam pengambilan kebijakan untuk mencegah stunting dari hulu ke hilir.
Dengan tujuan untuk mewujudkan lingkungan keluarga yang berdaya dan mandiri serta mampu mengupayakan kesehatan pribadi dan ketahanan keluarga secara optimal.
“Aplikasi ini membutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak mulai dari tingkat Desa/Kelurahan, Kabupaten, Provinsi dan Pusat sehingga aplikasi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga semua indikator dapat tergambarkan dan menjadi rujukan dalam pengambilan kebijakan untuk mencegah stunting,” sambungnya.
Acara launching aplikasi yang dirangkaikan dengan seminar Digitalisasi Pemberdayaan Perempuan dalam era digital adalah upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perempuan dalam mengakses dan memanfaatkan teknologi.
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat mendukung Peluncuran Aplikasi Inzting Provinsi Sulawesi Barat. Diharapkan aplikasi ini bisa mewujudkan lingkungan keluarga yang berdaya dan mandiri serta mampu mengupayakan kesehatan pribadi dan ketahanan keluarga secara optimal.
Editor : Lukman Rahim