Ketua Komisi I DPRD Mamuju Minta Rincian Anggaran yang Disebut Ali Baal Masdar

MAMUJU, iNewsMamuju.id - Ketua Komisi I DPRD Mamuju Sugianto meminta rincian penggunaan anggaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulbar bisa dibuka.

Menurutnya, anggaran senilai Rp16,5 milliar yang disampaikan oleh Katua KONI Sulbar Ali Baal Masdar perlu pendalaman dan penjelasan yang lebih kongkrit.

Baca Juga

Launching Komunitas Mamuju Jogging Club, Eksplorasi Keindahan Alam Pulau Karampuang

Sugianto mengatakan, Ali Baal hanya menyampaikan, tiga poin penggunaan anggaran, pertama Rp5 Milliar untuk pembangunan kolam renang, kedua, pembangunan stadion Manakarra sebesar Rp10 Milliar dan anggaran Rp1,1 Miliar untuk pelaksanaan kegiatan selama pelaksanaan Porprov Sulbar.

Khusus untuk kolam renang kata Sugianto, apakah anggaran yang disebutkan itu dikucurkan pada tahun 2022.

"Kenapa? karena papan proyek untuk kolam renang itu yang ada sekarang penyempurnaan di 2022 itu hanya tertulis di papan proyeknya 2 koma sekian," tutur Sugianto. Sabtu (24/12/2022). 

Baca Juga

Polemik Lahan RS TNI AD: DPRD Mamuju Desak Perkim, ULP Proyeksikan Tim Appraisal Terbentuk Februari

Polisi Golkar ini mengatakan, perlu pendalaman dan penjelasan terkait anggaran yang disebutkan. Begitu juga dengan Rp10 milliar untuk pembangunan Stadion Manakarra Mamuju. Karena yang dia dapatkan dilapangan hanya Rp9 milliar lebih.

"Tapi itu bisa saya pahami bahwa mungkin ditulis disitu Rp9 koma sebagiannya diantaranya  mungkin untuk perencanaan, pengawasan," ungkapnya.

Sugianto mengatakan, bukan soal besaran anggaran yang ia ingin ketahui, namun hanya ingin mengetahui rincian anggaran yang digunakan.

"Apakah (anggaran) Rp9 milliar atau Rp10 milliar itu dengan venue atau sarana dan prasarana lainnya yang diluar, seprti lapangan takraw, volly, basket, lapangan panahan," ungkapnya.

Sugianto mengatakan, anggaran yang digunakan dalam penyelenggaraan Porprov diluar kewenangan DPRD, karena dana tersebut merupakan, Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang diterima oleh Pemkab Mamuju dari Pemerintah Provinsi Sulbar.

"Artinya tidak sempat dikomunikasikan ke kami itu, tapi itu yang tanyakan bagaimana dengan pekerjaan venue atau sarana prasarana olahraga yang diluar itu apakah termasuk didalamnya ini Rp10 milliar atau apa," ungkapnya.

"Prasarana yang dibangun tidak ada masing-masing proyeknya makanya kita tanya, apakah itu yang dimaksudkan ABM itu Rp10 milliar itu stadion dan sarana dan prasaranan olahraga yang lainnya sudah masuk disana atau yang Rp5 milliar itu selain kolam renang termasuk sarana dan prasaranan olahraga yang lainnya," pungkasnya.

Editor : A. Rudi Fathir