MATENG, iNewsMamuju.id - Sawit menjadi sumber penghasilan bagi petani. Bukan hanya buahnya yang menghasilkan cuan. Bahkan Lidi dari sawit yang biasanya menjadi limbah di sekitaran kebun petani, kini dapat menghasilkan rupiah.
Pemanfaatan lidi sawit ini dilakukan oleh Chalid (42), warga Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Provinsi Sulbar. Ia mulai merintisnya berkisar kurang lebih 7-8 bulan berjalan.
Usahanya dinaungi PT Kabar Data Indonesia dengan memanfaatkan limbah sawit untuk di ekspor keluar negeri.
Lidi sawit tersebut di ekposrnya ke Negara India.
Melihat bahan baku melimpah, Chalid optimis, Mamuju Tengah potensi menjadi salah satu daerah pengekspor lidi kelapa sawit.
“Di sini kan salah satu daerah penghasil sawit, tentu sangat potensi,” ujar Chalid, saat dijumpai di gudang lidi sawitnya, Selasa, (7/3/2023).
Ia mengungkapkan, bisnis itu dimulainya dengan sendirian. Hingga saat ini ia telah dapat mempekerjakan dua karyawan.
Ia bersama beberapa karyawannya yang tersebar di wilayah Mamuju Tengah, telah mengumpulkan lidi kelapa sawit siap ekspor.
"Dalam waktu dekat ini, kita akan ekspor," tutur Chalid.
Ia menargetkan sekali ekspor berjumlah 25 ton atau sekitar 5 kontener.
"Kita target 25 ton sekali ekspor pak. Dalam waktu dekat kita akan ekspor ke India," Katanya.
Menurutnya, meski masih jauh dari target standar pengiriman ekspor yakni 25 ton sekali pengiriman, namun tetap optimis lidi yang dikumpulnya dapat diekspor.
Sebagai persiapan ekspor, lidi kelapa sawit yang dibelinya sesuai dengan standar ekspor yakni panjang 90 centimeter.
Adapun per kilogram lidi kelapa sawit dibelinya dengan harga Rp 3.000.
Lebih lanjut ia katakan, dengan adanya usaha ini, bisa menambah sumber penghasilan, terutama para ibu rumah tangga.
Ia berharap, warga Mamuju Tengah yang mayoritas petani sawit dapat melihat peluang ini.
Sehingga lidi kelapa sawit yang selama ini mungkin dianggap tidak berguna, bisa bernilai ekonomi.
Editor : Lukman Rahim