Rotasi Jabata Kepsek di Mamasa jadi Polemik, Begini Kata Pejabat Dinas Pendidikan

MAMASA, iNewsMamuju.id  - Polemik mutasi kepala sekolah di Mamasa, Sekrertaris dinas (Sekdis) Pendidikan dan Kebudayaan Mamasa, Albert, angkat bicara.

Diketahui, mutasi jabatan antara tiga kepala Sekolah Dasar (SD) menjadi polemik lantaran, salah satu dari kepala sekolah tidak mau bergeser dari tempat sebelumnya.

Namun, ketiga kepala sekolah tersebut telah menerima Surat Keputusan (SK) bupati sejak 18 Oktober 2023 lalu 

Kepala sekolah yang dimutasi tersebut, adalah Rantamalia, dimutasi ke SDN 004 Lumbatu, Yuliana ke SDN 009 Lombok dan Ribka ke SN O12 Barra - Barra.

Ratnamalia sebelumnya menjabat kepala sekolah di SD 012 Barra - Barra. Sementara Ribka sebelumnya menjabat di SDN 009 Lombok dan Yuliana di SDN 004 Lumbatu.

Namun dikabarkan Ratnamalia, tidak mengahdiri saat serah terima jabatan (Sertijab) di SD 012 Barra - Barra. Karena itu, Albert menyampaikan, semua Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja berdasarkan SK bupati. Sehingga lanjut Albert, tidak ada alasan untuk tidak bekerja sesuai dengan SK yang ada.

"Sudah disampaikan oleh UPTD, saat itu UPTD disini dan ibu itu juga disini," ungkap Albert, sembari menunjuk posisi temoqt yang ia maksud.

Ia menyampaikan, UPTD sudah menanyakan ke ibu Ratna soal ketidak hadirannya saat Sertijab di SD 012 Barra - Barra.

"Kami tanyakan kenapa tidak hadir saat Sertijab, jawabannya tiba-tiba ke kampung karena ada keluarganya meninggal," tutur Albert.

Albert menegaskan, apabilah salah satu kepala sekolah tidak ingin bergeser dari sekolah itu, pihaknya akan mengambil langka tegas.

"Jika tidak mau bergeser tentu, kita akan berkoordibasi denga pak Kadis, BKD tentang penerapan disiplin ASN," tegasnya.

Sementara kata dia, pihaknya selaku dinas membawahi sekolah, apapun kewenangan di SD Barra - Barra, pihaknya akan berkoordinasi ke Ribka, selaku kepala sekolah baru.

Sebab kata Albert, sejak tanggal 18 Oktober lalu, berdasarkan SK bupati kepala sekolah di Barra - Barra ialah ibu Ribka

Diakhir wawancara Albert mengaktan, selaku pendidik senior harus menjadi contoh yang baik

Editor : A. Rudi Fathir