MAMUJU, iNewsMamuju.id — Hujan deras yang mengguyur kota Mamuju dan sekitarnya pada Selasa sore membawa dampak signifikan di beberapa lokasi. Salah satu area yang paling terdampak adalah lingkungan So’do, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, di mana banjir merusak salah satu akses jalan menuju kawasan wisata pemandian. Selasa 13 Agustus 2024.
Seiring dengan dampak yang meluas, pemerintah kabupaten Mamuju segera mengambil tindakan. Bupati Sutinah Suhardi langsung memberikan instruksi kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk menurunkan alat berat guna menangani masalah tersebut. Dalam respons cepat ini, alat berat berupa excavator dikerahkan untuk membersihkan sedimen serta memperbaiki jalur air yang terdampak, termasuk gorong-gorong yang rusak akibat banjir.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Mamuju, Adnan Abbas, menjelaskan bahwa timnya saat ini tengah bekerja keras untuk menangani dampak banjir. “Kami berupaya secepat mungkin untuk membersihkan area yang terdampak. Besok, kami akan melakukan evaluasi untuk menentukan langkah selanjutnya guna membuka kembali akses bagi masyarakat di lingkungan So’do,” ujar Adnan.
Adnan juga menambahkan bahwa keputusan apakah akan dibangun jembatan sementara atau gorong-gorong baru akan ditentukan berdasarkan hasil evaluasi tersebut. “Kami akan mempertimbangkan opsi terbaik untuk memastikan akses masyarakat dapat segera kembali normal,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Mamuju, Ilyas, yang juga turun langsung ke lokasi, memastikan bahwa masyarakat setempat dapat menggunakan jalur alternatif melalui Kelapa Tujuh untuk keperluan bepergian. “Saya telah meminta masyarakat untuk sementara menggunakan jalur alternatif sambil menunggu perbaikan. Tidak ada rencana relokasi warga karena kondisi di lingkungan tersebut masih aman. Hanya gorong-gorong yang rusak dan menggerus jalan,” jelas Ilyas.
Hingga berita ini diturunkan, alat berat dari Dinas PUPR masih terus bekerja di lokasi untuk membersihkan area terdampak banjir. Tim di lapangan tetap fokus pada upaya perbaikan agar akses ke kawasan wisata pemandian dapat segera dipulihkan dan masyarakat tidak terlalu lama terdampak akibat kejadian ini.
Editor : A. Rudi Fathir