Pj Bahtiar Sebut Langkah Mamuju Jaga Harga Pangan Layak Ditiru

MAMUJU, iNewsMamuju.id - Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin, menyampaikan apresiasi terhadap langkah pemerintah kabupaten Mamuju dalam menjaga stabilitas harga pangan. 

Ia menilai, Mamuju dibawah komando Sitti Sutinah Suhardi sebagai kepala daerah, berhasil melakukan sejumlah langkah strategis untuk menyeimbangkan harga dipasaran dan telah berdampak pada pengendalian inflasi daerah yang selalu stabil.

Baca Juga

ASN Pemprov Sulbar Terlibat Uang Palsu, PJ Gubernur Dukung Proses Hukum

"Inflasi kita selama ini cukup bagus, karena salah satunya kontribusi inflasi di Mamuju terkendali," ungkap Pj Bahtiar saat melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pasar murah di lapangan Ahmad Kirang, Mamuju, Kamis (19/12/2024).

Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, yang telah mengabdi selama lebih dari tujuh bulan, meminta seluruh pemerintah kabupaten di wilayahnya untuk mencontoh langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju. 

"Karena ada tiga kabupaten indeks perkembangan harganya tinggi seperti Polman yang mencapai 1,38 persen. Itu mestinya ditekan agar bisa dibawah 1 persen, termasuk Mamasa 1,7 persen dan Mamuju Tengah 1,7 persen," ujarnya.

Salah satu program yang dapat menjadi contoh adalah pasar murah yang dilaksanakan melalui Dinas Ketahanan Pangan, yang terbukti mampu menjaga kestabilan harga bahan pokok.

"Saya juga dapat informasi positi bahwa ada inovasi yang dilakukan pasar murah setiap hari lewat Dinas Ketapang Mamuju. Walaupun skalanya terbatas," ungkapnya.

Ia berkomitmen untuk terus mendampingi dan mengevaluasi kinerja seluruh jajaran pemerintah daerah di Sulawesi Barat dalam upaya pengendalian dan stabilisasi harga pangan. 

Baca Juga

Pj Bahtiar Lantik Kepala BPKP Provinsi Sulbar

Sementara itu, Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi memastikan pemerintah kabupaten terus konsisten menggelar pasar murah demi menjaga stabilitas harga pangan dan meringankan beban masyarakat.

Perempuan yang akrab disapa Tina ini mengungkapkan, pada hari-hari biasa, pasar murah dilaksanakan secara terbatas di lingkungan Kantor Dinas Ketahanan Pangan. 

Namun, pada momen-momen tertentu, seperti menjelang hari besar keagamaan atau peristiwa penting lainnya, pasar murah digelar di lokasi-lokasi strategis yang lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.

Program pasar murah tersebut bahkan dilakukan dengan berkolaborasi berbagai pihak, termasuk pihak Bank indonesia, maupun pemerintah provinsi Sulawesi Barat. 

Sutinah berharap, apa yang dilakukan jajarannya saat ini, dapat berdampak pada pengendalian harga pangan dan memberi kemudahan kepada masyarakat Mamuju

Editor : Lukman Rahim