Lobi SDK Berbuah Hasil, Sulbar Dapat Dana, Mobil Rescue, dan Truk Serbaguna dari BNPB

JAKARTA, iNewsMamuju.id – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), kembali menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kepentingan daerah. Dalam kunjungan kerjanya ke Jakarta, Selasa (6/5/2025), Gubernur SDK melakukan pertemuan penting dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, di Kantor BNPB, Jakarta Timur.

Pertemuan tersebut membahas evaluasi dan tindak lanjut hibah dana rekonstruksi dan rehabilitasi bencana di Sulbar senilai Rp21,8 miliar. Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, menjelaskan bahwa dana tersebut saat ini sudah memasuki tahap persiapan pelaksanaan dan proses lelang telah selesai. Tinggal menunggu penandatanganan kontrak agar proyek bisa segera berjalan.

Baca Juga

Tak Cuma Infrastruktur, Gubernur Sulbar Dorong Program Pro Rakyat di 6 Kabupaten

Gubernur SDK pun mendapat apresiasi langsung dari Kepala BNPB karena hadir dan aktif menyampaikan laporan serta usulan strategis dalam pertemuan tersebut. Dalam kesempatan itu, SDK mengusulkan tiga program tambahan untuk tahun-tahun mendatang: penanganan jembatan penghubung Tommo (Mamuju-Mamuju Tengah), perbaikan jaringan pipa PDAM Mamuju yang rusak akibat longsor, serta dana stimulan tahap II untuk rumah warga terdampak gempa di Mamuju dan Majene.

“Tiga usulan ini langsung mendapat respon positif dari BNPB. Dua di antaranya diberi lampu hijau untuk segera diusulkan kembali, sementara usulan bantuan stimulan tahap II diminta agar segera direview kembali L3P-nya dan dimasukkan bulan Mei ini agar bisa diproses awal Juni,” ujar Junda.

Menariknya, dari hasil lobi ini, BNPB juga memberikan tambahan bantuan berupa satu unit mobil rescue dan satu unit truk serbaguna kepada Pemprov Sulbar. “Ini sebagai bentuk apresiasi dari Kepala BNPB atas kehadiran langsung dan keseriusan Gubernur dalam menangani persoalan daerah,” tambah Junda.

Gubernur SDK pun menegaskan komitmennya menyelesaikan penggunaan dana hibah yang ada di tahun ini, sehingga Sulbar bisa kembali mengajukan bantuan baru pada awal 2026. Selama berada di Jakarta, Gubernur juga melakukan rangkaian pertemuan dengan beberapa kementerian dan pengusaha sawit untuk membangun komunikasi dan mempercepat pembangunan Sulbar.

“Kunjungan ini bukan hanya tentang lobi anggaran, tapi bentuk tanggung jawab dan kepedulian Gubernur terhadap percepatan pembangunan daerah,” tutup Junda.

Editor : A. Rudi Fathir