Geger Mortir di Majene! IRT Temukan Dua Benda Diduga Bahan Peledak Saat Gali Kebun

MAJENE, iNewsMamuju.id — Warga Dusun Kolehalang, Desa Panggalo, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, dikejutkan dengan penemuan dua buah benda yang diduga mortir aktif, Minggu pagi (3/8/2025). Penemuan mengejutkan ini dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga bernama Santi (27) saat sedang menggali tanah di kebun miliknya untuk menanam tanaman nilam.
Saat penggalian, Santi secara tidak sengaja menemukan satu benda logam mencurigakan berbentuk silinder. Merasa penasaran, ia melanjutkan menggali di titik yang sama dan kembali menemukan satu mortir lagi, sehingga total ada dua buah mortir yang berhasil diangkat dari tanah.
“Pada saat menggali tanah, Santi menemukan satu buah mortir. Merasa penasaran, ia melanjutkan penggalian dan menemukan satu lagi,” ujar Kasi Humas Polres Majene, IPTU Suyuti, Senin (4/8/2025).
Setelah penemuan tersebut, Santi membawa kedua mortir ke rumah untuk ditunjukkan kepada suaminya, Malik (30). Menyadari potensi bahaya dari benda tersebut, Malik segera melapor ke Polsek Malunda. Sesuai arahan petugas, Malik kemudian menguburkan kembali kedua mortir itu di sekitar rumah mereka untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Pengakuan dari suaminya bahwa barang tersebut telah dikubur di tanah dekat rumah guna menghindari hal yang tidak diinginkan,” tambah IPTU Suyuti.
Pihak kepolisian saat ini telah menuju lokasi untuk melakukan penyelidikan dan penanganan lebih lanjut. IPTU Suyuti juga mengingatkan masyarakat agar tidak sembarangan menyentuh atau memindahkan benda mencurigakan, apalagi yang menyerupai bahan peledak atau sisa peninggalan perang.
“Kami imbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak menyentuh benda mencurigakan. Segera laporkan kepada aparat agar bisa ditangani secara profesional,” tegasnya.
Hingga saat ini, situasi di lokasi penemuan dilaporkan dalam kondisi aman dan terkendali. Warga sekitar diminta tetap waspada dan melaporkan segera apabila menemukan benda-benda mencurigakan serupa.
Editor : A. Rudi Fathir