Duel di Kebun Sawit Mamuju, Ibu Hamil Aniaya Rekan Kerja hingga Luka Leher, Polisi Tempuh RJ

MAMUJU, iNewsMamuju.id — Insiden penganiayaan terjadi di areal perkebunan kelapa sawit milik PT. MUL, Kabupaten Mamuju, hingga menghebohkan warga sekitar. Peristiwa ini dilaporkan melalui Laporan Polisi nomor 266 dan kini ditangani Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Mamuju.

Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir, membenarkan kasus tersebut. Ia menjelaskan bahwa pelaku adalah seorang pekerja harian lepas bernama Santalia (45) yang tega menganiaya rekannya sendiri, Harna (27), dengan sebilah parang saat keduanya sedang melaksanakan tugas pembersihan rumput di kapling sawit.

Baca Juga

Warga Mamuju Tengah Keluhkan Truk Sawit Overload, Ancaman Keselamatan di Jalan Raya

“Awalnya terjadi perselisihan saat bekerja, lalu emosi pelaku memuncak hingga melakukan penganiayaan,” terang Ipda Herman.

Akibat insiden itu, korban Harna mengalami luka robek di bagian leher dan mendapat perawatan medis dengan empat jahitan di Puskesmas setempat.

Meski perbuatan pelaku memenuhi unsur pidana, penyidik mempertimbangkan kondisi Santalia yang tengah hamil dan memiliki dua anak yang masih membutuhkan pengasuhan. Dengan dasar kemanusiaan, kepolisian memfasilitasi penyelesaian perkara melalui mekanisme Restoratif Justice (RJ).

Baca Juga

Klarifikasi PT UWL Dugaan Pencemaran Limbah Penyebab Matinya Ikan Milik Warga Kasano

Kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk berdamai dan saling memaafkan, sehingga kasus ini dinyatakan selesai tanpa proses hukum lanjutan.

“Kami tegaskan, Restoratif Justice ini dilakukan sesuai prosedur dengan mengedepankan keadilan, kemanusiaan, dan menjaga keharmonisan di masyarakat,” tambah Ipda Herman.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengendalian emosi di lingkungan kerja serta mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan setiap permasalahan.
 

Editor : A. Rudi Fathir