Buaya Raksasa Bersarang di Kabun Sawit di Mateng, 38 Telur Ikut Dievakuasi
MAMUJU TENGAH, iNewsMamuju.id – Warga Desa Kire, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat, dibuat geger setelah seekor buaya berukuran besar ditemukan bersarang di tengah perkebunan sawit milik warga, Kamis (18/12/2025).
Buaya tersebut diketahui bersembunyi di semak belukar area perkebunan rawa dan bertelur sebanyak 38 butir, sehingga memicu kekhawatiran masyarakat yang sehari-hari beraktivitas di lokasi tersebut.
Mendapat laporan dari warga, pengelola penangkaran buaya bersama pawang langsung turun ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi demi mencegah potensi serangan terhadap manusia.
“Setelah kami menerima laporan dari warga, kami bersama-sama menuju lokasi untuk segera melakukan proses evakuasi,” ujar Rusli, pawang buaya yang memimpin langsung evakuasi.
Rusli mengungkapkan, proses penangkapan buaya tidak berjalan mudah. Posisi buaya yang berada di tengah semak belukar perkebunan sawit menyulitkan petugas dalam melakukan pengamanan.
“Agak kesulitan menangkapnya karena posisinya berada di tengah semak belukar. Berbeda kalau di air. Tapi alhamdulillah, buaya tersebut berhasil kami evakuasi ke penangkaran,” sambungnya.
Buaya yang dievakuasi diketahui memiliki panjang lebih dari dua meter, menandakan usia dan tingkat ancaman yang cukup tinggi apabila dibiarkan berada di sekitar permukiman dan kebun warga.
Tak hanya buayanya, 38 butir telur buaya yang ditemukan di sarang tersebut juga turut diamankan dan dibawa ke lokasi penangkaran untuk mencegah konflik satwa dan manusia di kemudian hari.
“Telur-telur ini sudah berusia sekitar tujuh bulan. Nantinya akan kami siapkan tempat khusus untuk proses penetasan di dalam penangkaran,” jelas Rusli.
Pasca kejadian tersebut, pihak penangkaran mengimbau masyarakat agar tetap waspada, khususnya warga yang berkebun di wilayah rawa dan perkebunan yang berdekatan dengan habitat alami buaya.
Kejadian ini menjadi peringatan serius akan potensi konflik satwa liar di kawasan perkebunan, sekaligus pentingnya pelaporan cepat oleh warga guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Editor : A. Rudi Fathir