MAMUJU, iNewsMamuju.id - Network for Indonesia Democratic Society (Netfid) mengklaim sekolah demokrasi merupakan model baru untuk mendorong partisipasi masyarakat meningkat di Pemilu 2024..
Ketau Netfid Sulbar Ibnu Imat Totori mengatakan, sekolah demokrasi itu dibuat untuk menjadi ruang berbeda untuk memberikan pemahaman bagi pemilih.
"Selama ini itu-itu saja yang menjadi peran masyarakat dalam proses partisipasi dalam Pemilu," jelas Imat saat Sekolah Demokrasi di Hotel Cempaka, Mamuju. Jumat (11/11/2022).
Peserta sekolah demokrasi itu nantinya, kata Imat diharapkan menjadi kelompok masyarakat yang ikut serta mengawal jalannya pesta demokrasi secara serentak tahun 2024.
Apalagi kata Imat, Mamuju sebagai salah satu daerah yang dianggap rawan jika berkaca pada perhelatan Pilkada serentak 2020.
Kata Imat, Netfid sendiri sudah resmi menjadi salah satu lembaga pemantau Pemilu 2024.
"Semoga kedepan Netfid bisa menjadi mitra yang baik khususnya bagi penyelenggara teknis yaitu KPU," harapnya.
Editor : Lukman Rahim
Artikel Terkait