Naik Status Jadi 'Awas', Gunung Semeru Memunculkan Awan Panas Guguran

Adriansyah
Status gunung semeru saat ini telah menjadi awas dari sebelumnya level IV. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsMamuju.id - Aktivitas Gunung Semeru terkini menunjukan aktivitas vulkanik. Awan panas Guguran (APG) kini mulai bermunculan, Minggu (4/12/2022)

Status Gunung tersebut di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur naik menjadi awas dari level IV. Sebelumnya, APG itu bersumber tumpukan material di ujung lidah lava, berjarak sekitar 800 Meter dari puncak (Kawah jonggring Seloko).  

Itu berlangsung secara terus menerus pada pagi tadi pukul 06.00 WIB. Sementara luncuran jarak diperkirakan mencapai 7 Kilometer dari puncak menuju Besuk Kobokan. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (BNPB) Abdul Muhari menyebut aktivitas kegempaan per 4 Desember 2022. Tercatat hingga dini hari tadi pukul 00.00 hingga 06-00 WIB sebanyak 8 kali gempa diserta letusan. Dengan demikian aktivitas erupsi dan awan panas disebutkan masih sangat tinggi. 

"Dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik tersebut, maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunungapi Semeru dari ‘Siaga’ menjadi ‘Awas’ atau dari Level III menjadi Level IV, terhitung per pukul 12.00 WIB hari ini," kata dia dalam keterangannya, Minggu (4/12/2022).

Mengenai naiknya status gunung ini, Muhari mengatakan PVMBG dan BNPB telah merekeomendasikan masyarakat tak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan atau sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

"Di luar jarak tersebut, masyarakat diharapkan tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak. Masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," ucap Muhari. 

Potensi APG guguran lava serta lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

"Masyarakat juga diimbau untuk tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan mengenai aktivitas Gunung Api Semeru, dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya," ujarnya. 

Berdasarkan hasil pantauan dilapangan yang dilakukan tim PVMBG dan BPBD Lumajang, APG telah mencapai 19 kilometer. Bahkan sudah melewati jembatan Gladak Perak. 

Sementara itu, dari hasil pemantauan di lapangan oleh tim PVMBG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, luncuran APG sudah mencapai 19 kilometer bahkan telah melewati Jembatan Gladak Perak.

“Sudah sampai Gladak Perak,” kata Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang, Joko Sambang. 

Ia mengungkapkan, abu vulkanik gunung semeru dilaporkan membumbung hitam pekat. Sementara jarak padang sangat terbatas sebab sudah mulai turun, bahkan terjadi hujan di sekitar lokasi itu. 

BPBD Lumajang membeberkan, tercatat evakuasi 93 warga telah dilakukan dan dibawa kepengungsian berlokasi di Balai Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan terus berkoordinasi dengan Badan Geologi, PVMBG, BPBD Kabupaten Lumajang, TNI, Polri dan instansi terkait dalam pengembangan data dan informasi terkait erupsi Gunung api Semeru.
 

Editor : A. Rudi Fathir

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network