MAMUJU, iNewsMamuju.id -- Gubernur Sulbar dua Periode Anwar Adnan Saleh angkat bicara terkait program gerakan menanam 1.250.000 mangrove dari Paku hingga Suremana Provinsi Sulawesi Barat tahun 2022 yang digaungkan pejabat Gubernur Sulbar Akmal Malik.
"Soal 1.250.000 mangrove tidak ada anggarannya, Masyarakat sudah menagih. Kita jangan melakukan pencitraan di dunia maya mengharapkan rekor muri tapi tidak di dasari satu perencanaan. Apalagi bicara soal anggaran inikan blunder, masyarakat merasa dibohongi. Karena kepala dinasnya di suruh sosialisasi kalau itu akan di bayar sebanyak 1.250.000 bibit mangrove," Kata Anwar Adnan Saleh, Minggu (29/1/2023).
Anwar Adnan saleh yang akrab disapa Bapak Pembangunan sulbar ini, menyebutkan, gerakan menanam 1.250.000 pohon mangrove itu tidaklah mudah, bahkan untuk menanam 100 ribu pohon mangrove saja belum tentu ada.
"Saya ini perna jadi gubernur programkan itu berapa tahun berturut-turut itupun kita APBDkan tidak ada itu bisa sampai satu juta, berat itu. Tidak ada bibit sebanyak itu, kita jangan berdusta di dunia maya. Jangan kita masyarakat sulbar ini dianggap bodoh dan tidak tau apa-apa," Ujarnya.
Saat ini riak soal berita penyedia bibit mangrove merasa merugi hingga beragam tanggapan dari Anggota Dewan hingga LSM, Anwar menilai, apa yang disampaikan Kepala Dinas kelautan dan Perikanan Khaeruddin Anas selaku umum panitia gerakan menanam 1.250.000 mangrove harus menjelaskan kepada publik seperti apa program tersebut.
"Kepala Dinas harus menjelaskan bahwa itu memang tidak dianggarkan, dari mana kita mau ambil uang untuk membayar apalagi ini bukan uang kecil yang harus di bayarkan. Kasian rakyat kecil yang sudah berharap tapi tidak ada," Ucap Anwar Adnan Saleh.
Anwar Adnan Saleh, menambahkan, Pj Gubenur harus mencarikan solusi, jangan cuma membuat program di dunia maya terus laporkan kepusat saya tanam 1.250.000 mangrove terus di janjikan rekor muri padahal jadinya seperti ini
"Ngapain mau cari penghargaan seperti itu kalau hanya mau membohongi rakyat. Sebagai manyan gubernur sangat disayangkan menjanji masyarakat baru tidak bisa dipenuhi," jelas Anwar Adnan saleh.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait
