MAMUJU, iNewsMamuju.id - Kalian mungkin belum banyak mengetahui kisah tentang Srimulat, seorang wanita pendiri salah satu grup lawak legendaris Indonesia.
Meski, nama Srimulat sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.
Grup lawak legendaris yang didirikan sosok wanita berdarah ningrat bernama Raden Ayu Srimulat, sudah ada sejak era 1950-an loh!
Raden Ayu Srimulat sendiri merupakan seorang putri bangsawan Jawa Tengah (Jateng).
Anak dari seorang Wedana di Bekonang, Mojolaban, Sukoharjo, Jateng, Raden Mas Adipati Aryo Tjitrosoma.
Raden Ayu Srimulat lahir pada 7 Mei 1908 dan terkenal karena kebolehannya dalam sandiwara panggung, pemain film dan penyanyi di akhir 1950 hingga 1960-an.
Sejak berusia 12 tahun, Raden Ayu Srimulat sudah memperlihatkan kecintaannya pada dunia seni.
Dia bahkan sudah pandai menembang, menari, hingga membatik.
Awal mula karier Raden Ayu Srimulat di panggung hiburan
Raden Ayu Srimulat nekad kabur dari rumahnya ke daerah Surakarta dan Yogyakarta.
Namun, hal itulah yang membuatnya tiba di dalang Ki Tjermosugondo yang sedang kondang saat itu.
Raden Ayu Srimulat pun bergabung dalam Ketoprak Candra Ndedari yang dipimpin Ki Retsotruno, setahun kemudian.
Dari situlah awal mula Raden Ayu Srimulat berkiprah di dunia hiburan, dan menjadi pemain dalam rombongan Ketoprak Mardi Utomo di Magelang dan Rido Carito.
Raden Ayu Srimulat pun mulai dikenal masyarakat luas.
Dia pun mulai pentas dari panggung ke panggung, sebelum akhirnya mendirikan grup lawak Srimulat.
Dia bahkan pernah dikontrak untuk masuk dapur rekaman oleh perusahaan piringan hitam Burung Kenari, Columbia dan His Master's.
Lagu-lagu yang pernah dinyanyikannya diantaranya Kopi Susu, Padi Bunting, Janger Bali, dan lainnya.
Pendirian grup lawak Srimulat
Raden Ayu Srimulat bersama suaminya, Teguh Slamet Rahardjo mendirikan grup yang diberi nama Gema Malam Srimulat pada 1950.
Awalnya, Gema Malam Srimulat adalah kelompok seni keliling yang melakukan pertunjukan dari satu kota ke kota lain di Jawa Timur hingga Jawa Tengah.
Ada sebanyak enam penyanyi dari grup Gema Malam Srimulat saat itu.
Mereka yakni Kusdiarti, Suhartati, Ribut Rawit, Maleha, Rumiyati dan Srimulat sendiri. Sementara Teguh, menjadi pemain gitar dan biola.
Nah, mereka memulai lawakan pertama pada 30 Agustus 1951, satu tahun setelah grup tersebut didirikan.
Saat itu, mereka menampilkan tokoh-tokoh dagelan Mataram seperti Wadino (Bandempo), Ranudikromo, Sarpin, Djuki dan Suparni.
Ternyata, grup lawak legendaris tersebut sempat berganti nama menjadi Srimulat Review, sebelum akhirnya bernama Srimulat.
Memasuki tahun 1957, grup Srimulat kembali mengalami perubahan menjadi Aneka Ria Srimulat.
Untuk diketahui, Srimulat sempat membintangi sejumlah film Indonesia era 1950-an.
Diantaranya Sapu Tangan pada 1949, Bintang Surabaja pada 1951, Putri Sala pada 1953, Sebatang Kara pada 1954 dan Radja Karet dari Singapura pada 1956.
Raden Ayu Srimulat pun meninggal dunia pada 1968, setelah mendedikasikan hidupnya di dunia hiburan dan kesenian.
Demikian kisah Raden Ayu Srimulat yang belum diketahui banyak orang, wanita dengan pendirian yang kuat.
Editor : Lukman Rahim
Artikel Terkait