MAMUJU, iNewsMamuju.id - Kapolresta Mamuju Kombes Pol Iskandar mengatakan, Tim Resmob dan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) masih terus melakukan pemeriksaan kepada 3 terduga pelaku pembusuran.
Tim melakukan pendekatan, kata Iskandar, dengan begitu diharapkan mereka bisa menyampaikan semua keterangan yang diperlukan dalam penyidikan.
"Mungkin masih ada yang ditutup tutupi," ungkap Kombes Pol Iskandar sesuai dengan keterangan tertulisnya. Senin (3/4/2023).
Sebelumnya, Tim Resmob Sat Reskrim Polresta Mamuju berhasil menanggkap pelaku pembusuran. Ketiga terduga pelaku merupakan anak dibawah umur. Salah satu dari mereka mengaku akan melakukan pembusuran di sekitar Pasar Baru, Kota Mamuju, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kota Mamuju, Minggu (2/4/2023) malam.
"Namun ketiga anak tersebut saat dilakukan interogasi mengaku tidak pernah melakukan pembusuran di wilayah Kecamatan Kalukku dan di Desa Tadui," ujar Iskandar.
Teror pembusuran oleh Orang Tak Dikenal (OTK) mulai meresahkan warga Kota Mamuju.
Pada Minggu (2/4/2023) dini hari. Seorang remaja nyaris menjadi korban pembusuran di Dusun Pangondoan, Desa Tadui, Kecamatan Mamuju, Kota Mamuju.
Kejadian serupa terjadi pada Kamis (30/3/2023). Sekelompok pemuda yang tengah nongkrong di Jembatan Toppo, Desa Belang-belang, Kecamatan Kalukku, juga nyaris menjadi korban pembusuran.
Sebelumnya (18/3/2023), Erbin (4) seorang anak balita dipanah oleh orang tak dikenal. Peristiwa itu terjadi di Lingkungan Ahuni Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku, Kota Mamuju sekitar pukul 19.00 Wita. Saat itu korban tengah berboncengan dengan orang tuanya hendak pulang ke rumahnya di Lingkungan Gentungan.
"Hingga saat ini Tim Resmob dan unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Satuan Reskrim Polresta Mamuju masih terus melakukan pemeriksaan dan pendekatan kepada ketiga anak dibawah umur tersebut, agar menyampaikan semua keterangan yang diperbuat, namun mungkin masih ada yang ditutup - tutupi," pungkas Kombes pol Iskandar
Editor : Lukman Rahim
Artikel Terkait
