MAKASSAR, iNewsMamuju.id - Peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) XXVII dilaksanakan di Pantai Losari Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Sabtu (29/4/2023). Ratusan Kepala Daerah se-Indonesia terlihat hadir dalam kegiatan tersebut.
Peringatan Hari Otonomi Daerah 2023 mengusung tema “Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul”,
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian menjelaskan, otonomi daerah memberikan dampak positif terhadap pembangunan daerah. Dibuktikan, adanya percepatan pembangunan yang ditandai dengan meningkatnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kemampuan fiskal daerah.
Meski demikian, filosofi dari tujuan otonomi daerah belum sepenuhnya mencapai hasil yang diharapkan, sebab masih banyak daerah dengan PAD dibawah 20 persen dari APBD serta masih menggantungkan keuangan dari pusat melalui Transfer Ke Daerah Dan Dana Desa (TKDD).
Mendagri menghimbau, bagi daerah dengan PAD rendah agar melakukan terobosan dan inovasi untuk menggali potensi PAD.
"Gali yang dapat memberikan nilai tambah serta peningkatan bagi PAD bahkan melebihi TKDD, tanpa melanggar hukum dan norma yang ada serta tidak memberatkan rakyat. Disinilah ujian sekaligus pembuktian kemampuan leadership dan entrepreneurship (kewirausahaan) untuk menangkap peluang yang ada oleh seluruh kepala daerah," kata Tito.
Untuk mewujudkan kemandirian Fiskal Daerah, Dirjen Otda Kemendagri Akmal Malik melihat yang harus dipersiapkan ke depan adalah leadership. Sehingga Kemendagri akan memastikan seluruh persyaratan pada pemilu mendatang dapat berjalan dengan baik.
"Namun tetap bergantung pada pemilih. Pemilih harus teredukasi yang baik. Pemilih rasional akan menghadirkan pemimpin yang rasional. Termasuk sistem pengawasan juga harus terbangun," ujar Akmal Malik.
Sebab itu, Akmal yang juga sebagai PJ Gubernur Sulbar berharap Sulbar dapat menghadirkan pemimpin dengan visi yang baik serta mampu mengeksekusi visinya dalam program-program yang nyata yang dibutuhkan masyarakat.
Editor : Lukman Rahim
Artikel Terkait