MAMASA, iNewsMamuju.id - Dana rutin di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kabupaten Mamasa, Sulawesi barat (Sulbar), sudah lima bulan lamanya tidak dibayar.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua I DPRD Mamasa, David Bamba Layuk yang dikonfirmasi wartawan, Kamis (21/9/2023).
David Bamba Layuk mengatakan bahwa Anggota DPRD Mamasa tidak punya taring.
"Anggota DPRD Mamasa seolah-olah dipermainkan, kami setiap rapat di kantor mengutang karena tidak terbayarkannya dana rutin," kata Politisi Hanura tersebut.
"Setiap rapat kami pastinya mengutang diluar untuk makan minum," ungkapnya lagi.
Ia menjelaskan bahwa dari lima bulan lamanya tidak dibayarkannya dana rutin di DPRD Mamasa jumlahnya sekitar 4 Milliar rupiah.
"Untuk perbulannya 800 juta rupiah dikali 5 bulan sekitar 4 Milliar rupiah," jelasnya.
Bahkan David Bamba Layuk mengungkapkan bahwa diruang unsur pimpinan ketika menerima tamu, pasti memakai dana pribadi.
"Diruang unsur pimpinan kalau ada tamu pasti dana pribadi kami keluar. Sementara dalam UU jelas aturannya terkait dana rutin di DPRD Mamasa," bebernya.
Sementara itu Sekertaris Dewan ( Sekwan) Aleksi Losong, yang dikonfirmasi wartawan lewat Telepon WhatsAppnya, tidak terjawab.
Begitu juga dengan pihak Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah ( BPKD) , Herry Kurniawan juga tidak mengangkat telepon genggamnya.
Editor : Lukman Rahim
Artikel Terkait