PASANGKAYU, iNewsMamuju.id - Pasar Ikan murah yang diadakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), menjadi buah bibir dikalangan aktivis dan pemerhati Kabupaten Pasangkayu.
Pasalnya, menurut Suparman, salah satu aktivis dari Sekertaris pengurus sekertariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pasangkayu, menganggap kegiatan tersebut tidaklah maksimal dan tidak menyentuh langsung ke masyarakat pasar.
"Bila ingin menekan laju harga di pasar, mengapa harus melaksanakannya di depan kantor, bukannya di pasar," ungkap Suparman kepada media ini, Jumat (08/03/2024).
Sementara itu salah satu aktivis pemuda lainnya dari IPMA, Mursid, juga menyayangkan apa yang telah dilakukan oleh DKP Pasangkayu yang tidak melaksanakannya di area pasar namun dipelataran kantornya.
"Inikan mengatasnamakan pasar murah ikan segar, kok dilaksanakan depan kantor," ucap Mursid penuh tanda tanya.
Ditempat yang sama, Wakil Ketua pengurus Sekretariat HMI Pasangkayu, Sahidin, juga sangat menyayangkan mengapa harus menempatkannya kegiatan tersebut didepan kantor dinas.
"Bila itu pasar murah, seharusnya DKP melakukannya di pasar atau bekerjasama dengan para masyarakat nelayan, itu pastinya lebih hidup dan lebih menyentuh," ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, Sahidin bertanya-tanya apakah di dalam Kota Pasangkayu ini tidak memiliki pasar tradisional sehingga harus melaksanakannya depan kantor Dinas.
"Dengan kegiatan yang dilakukan DKP hari ini, saya bertanya-tanya apakah di Kota Pasangkayu ini tidak ada pasar tradisional," tegas Sahidin.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait