PASANGKAYU, iNewsMamuju.id - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Pasangkayu, Sulbar sosialisasi transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana desa, dalam rangka pencegahan tindak pidana korupsi (Tipikor) bagi aparat pemerintahan Desa se-Kabupaten Pasangkayu di Hotel Trisakti, Pasangkayu. Jumat (17/5/2024).
Dalam pelaksanaannya, PMD Pasangkayu bekerjasama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan Mitra Edukasi Indonesia (LPP-MEI).
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Kepala Desa (Kades) dan kaur keuangan desa dengan menghadirkan pemateri Kasat Reskrim Polres Pasangkayu Adrian Batubara, Kepala Dinas (Kadis) PMD Dr Irfan Sadek dan Direktur LPP-MEI Budiman Jaya Ashari.
Budiman Jaya Ashari mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan setiap tahunnya agar dapat memberikan pemahaman kepada Kades dan Kaur dalam pengelolaan keuangannya agar terhindar dari tindak pidana korupsi.
"Ya, kegiatan ini kami laksanakan setiap tahunnya. Dan lembaga kami lakukan kegiatan serupa bukan hanya di Pasangkayu, namun juga dibeberapa Daerah lainnya," ungkapnya.
Budiman juga mengungkapkan, saat ini telah terjalin ikatan kerjasama dengan pemerintah Daerah (Pemda) Pasangkayu dalam bentuk Momerandum Of Understanding (MoU).
"Kita ada MoU dengan Pemda baik menyangkut kajian, bimbingan teknis, pelatihan dan peningkatan SDM," jelasnya.
Lebih jauh Budiman mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan juga karena melihat jauh sebelumnya banyaknya kepala Desa yang terkendala terhadap kegiatan-kegaiatan di Desa.
"Intinya kami melakukan edukasi agar kades tidak lagi kaku dalam mengelolah keuangan desa, dan tidak lagi takut dalam konsultasi dengan para Aparat Penegak Hukum (APH) karena kami juga melibatkan APH dalam kegiatan ini," tuturnya.
Sementara Kadis PMD Pasangkayu Irfan Sadek mengungkapkan, ini merupakan kegiatan yang sudah di programkan dari tahun ke tahun, salah satu tujuannya mengantisipasi perkembangan aturan.
"Setidaknya dengan adanya kegiatan ini, juga mengawal pemerintah desa dalam menjalankan pemerintahannya di Desa khususnya dalam mengelola keuangan di Desanya," ujarnya.
Irfan Sadek juga menambahkan, melalui kegiatan ini juga diharapkan agar dapat memberikan pandangan yang utuh bagaimana mengelolah keuangan Desa.
"Sangat menyupport kegiatan ini, karena dari beberapa tahun dilakukan, tingkat kesalahan dalam mengelola keuangan Desa semakin menurun. Artinya pelaksanaan kegiatan ini efektif," tutupnya.
Editor : Lukman Rahim
Artikel Terkait