GS Proyek Pekerjaan Jalan di Pamboang Ditemukan Meninggal Dunia

Fathir
Polisi saat mendatangi TKP GS yang ditemukan meninggal dunia. Foto: Ist

MAJENE, iNewsMamuju.id - Personel Polsek Pamboang bergerak cepat mendatangi lokasi seorang pria ditemukan meninggal dunia di Lingkungan Taduang, Kelurahan Lalampanua Utara, Kecamatan Pamboang, Kamis (11/7/2024). 

Jasad yang ditemukan tersebut diketahui bernama Imran Umar (35), warga asal Desa Bakka, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Imran bekerja sebagai General Superintendent (GS) di proyek pekerjaan jalan. Kapolsek Pamboang Iptu Herman S membenarkan kejadian tersebut setelah dikonfirmasi.

Saat tiba di lokasi kejadian, personel Polsek Pamboang yang dipimpin oleh Kapolsek Pamboang, Iptu Herman S, bersama tim Identifikasi Sat reskrim Polres Majene langsung melakukan tindakan kepolisian dengan mengidentifikasi jasad yang ditemukan, mengumpulkan keterangan saksi-saksi, dan mengevakuasi jasad Imran Umar.

Menurut keterangan saksi yang berhasil dikumpulkan, pada Rabu 10 Juli 2024, sekitar pukul 20.00 WITA, Imran Umar bersama 11 rekannya pergi ke Kota Majene untuk bermain futsal di Teater Futsal. Kemudian, sekitar pukul 22.30 WITA, Imran bersama temannya singgah makan nasi kuning di sebuah warung sekitar Stadion Prasamya Mandar Majene.

Setelah selesai makan, korban bersama dua rekannya lainnya kembali ke basecamp mereka di Lingkungan Tanduang, Kelurahan Lalampanua, Kecamatan Pamboang.

Sekitar pukul 04.30 WITA, salah satu rekan korban bernama Muhammad Rifki alias Ikki (21) yang sekamar dengan korban mendengar suara samar seperti orang mengigau.

Korban pertama kali ditemukan Ikki yang hendak membangunkan korban sekitar pukul 09.10 WITA. tetapi melihat kondisi tubuh korban sudah terbujur kaku dan mengeluarkan air liur di sekitar mulutnya. Ikki bersama temannya langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian Polsek Pamboang.

Menurut keterangan pihak medis, Dr. Ummu Fatiha, dokter umum di PKM Pamboang, hasil pemeriksaan/visum terhadap almarhum menyatakan bahwa munculnya lebam mayat disebabkan oleh kematian yang telah terjadi lebih dari 10 jam. Penyebab kematian almarhum belum bisa dipastikan sebelum dilakukan otopsi, namun dugaan sementara adalah karena kelelahan.

Saat ini, jasad korban telah dibawa ke RSUD Majene sambil menunggu kedatangan keluarga korban dari Kabupaten Pasangkayu. 

Editor : Lukman Rahim

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network