MAMUJU, iNewsMamuju.id - Suhardi Duka dan Mayjen TNI (Purn) Salim S Mengga resmi menyatakan berpasangan dan maju sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Sulbar.
Publik pun banyak bertanya-tanya kenapa keduanya bisa berpasangan. Saat konferensi pers Suhardi Duka atau SDK mengungkap sejumlah peristiwa dibalik mereka bersepakat untuk bersama di Pilgub Sulbar.
"Diskusinya kurang lebih satu minggu, kami berdiskusi bagaimana kita melihat Sulawesi Barat, apakah kita ingin berada di zona nyaman, saya berada di Jakarta kemudian pak jenderal pensiun di Jakarta, ternyata pandangan kita sama, kita harus peduli dengan Sulawesi Barat, itu berarti kita kembali ke daerah," tutur SDK.
Keduanya berpandangan sama terkait penyelesaian sejumlah persoalan di Sulbar. Intinya keduanya bersepakat untuk bersatu di Pilgub Sulbar.
Meski begitu, SDK mengaku saat diskusi panjang dan berkali-kali dengan Salim, ia cukup segan untuk menyampaikan siapa yang jadi calon gubernur dan siapa yang jadi calon wakil gubernur. Namun, berselang beberapa waktu keputusan pun tiba.
"Jujur saya tidak berani mengatakan kepada pak jenderal siapa yang kosong dua siapa yang kosong satu, tapi beliau sendiri yang mengatakan kepada saya kandi iomo kosong satu (andalah yang kosong satu) saya dampingi," ungkap SDK.
Dasar itu SDK langsung melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik.
Sementara Salim menuturkan, pada pertemuan pertama Salim dipenuhi pertanyaan. "Ini Adinda SDK, naissang tongang banda (Apakah dia kenal baik siapa saya) nanti saya yakin betul bahwa dia kenal baik dengan saya waktu kemudian partainya mengatakan mau pasangan dengan Jenderal Salim? orangnya keras tidak bisa dikendalikan," ungkap Salim.
Salim mengatakan, keputusan untuk bersama dan mendampingi SDK di Pilgub Sulbar diambil setelah berembuk dengan keluarga besarnya.
Meski demikian, Salim mengaku sebelum mengambil keputusan, banyak yang datang untuk menawarkan berbagai hal, termasuk maju di Pilkada Polman.
"Ada juga yang datang kosong dua itu tidak ada perannya, saya bilang, tau berorganisasi? dalam struktur organisasi gubernur dan wakil gubernur ia berada dalam satu kolom, artinya apa peran dan fungsinya sama, kalau gubernurnya tidak ada yang melaksanakan itu wakil," jelasnya.
Untuk saat ini, pasangan SDK-Salim mendapatkan rekomendasi dari tiga partai. Demokrat, Nasdem dan PKS. Kata SDK masih membangun komunikasi dengan sejumlah partai.
Editor : Lukman Rahim
Artikel Terkait