MAMUJU - Pjs Bupati Mamuju Abdul Wahab Hasan Sulur bersama Kadis Ketapang Sulbar Abdul Waris Bestari melakukan pemantauan harga komoditas di pasar tradisional Mamuju. Pasar baru dan Pasar Lama.
Pemantauan tersebut menindaklanjuti arahan Pj Gubernur Bahtiar, Pemprov Sulbar bersama Pemkab Mamuju dalam rangka pengendalian inflasi.
Abdul Wahab menyatakan pentingnya verifikasi harga secara langsung di lapangan
"Jadi memang kondisinya setiap saat harus kita pantau harga, makanya kita turun mengecek dan melihat langsung," kata Wahab.
Ia menekankan bahwa pemantauan ini bertujuan untuk membantu masyarakat, terutama jika terjadi kenaikan harga yang signifikan.
"Salah satunya kita melakukan gerakan pangan murah. Makanya kita sama-sama seluruh stokeholder terkait," tambahnya.
Wahab berharap harga komoditas tidak ada mengalami kenaikan signifikan dampak sistem buka tutup jalur transportasi darat di jalan Trans Sulawesi di Jembatan Bolong Mamuju yang sempat diberlakukan.
"Itu pasti mempengaruhi, Alhamdulillah sudah tidak berlaku lagi, hari ini saat kita pantau harga normal," ujarnya.
Ia berharap pengendalian inflasi tetap terjaga dan tidak ada kelengahan dalam pencapaiannya.
"Pemantauan akan kita lakukan, semoga terkendali terus," harapnya.
Sementara itu, Abdul Waris Bestari mengungkapkan bahwa harga komoditas saat ini terbilang stabil, meskipun sempat mengalami kenaikan menjelang perayaan Maulid.
"Sempat mengalami kenaikan karena ada hari keagamaan yakni Maulid, namun saat ini normal kembali," ucap Waris.
Apalagi, pemerintah provinsi Sulbar gencar melakukan gerakan pangan murah dan itu bukan hanya menyasar daerah perkotaan tetapi juga dilaksanakan di daerah pelosok. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya Pj Gubernur Sulbar Bahtiar untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan akses terhadap pangan yang terjangkau.
"Kami harap masyarakat jangan sampai ada kenaikan harga sepihak dan itu tidak kita inginkan. Jadi mohon kerjasamanya menjaga harga terkendali," pungkasnya.
Editor : Lukman Rahim
Artikel Terkait