MAJENE, iNewsMamuju.id - Cekcok yang berujung saling pukul antara dua pejabat tinggi di Perusahaan Daerah (Perumda) Aneka Usaha Majene berbuntut saling lapor ke Polisi.
Kedua orang yang terlibat perkelahian adalah Direktur Utama Moch Lutfie Nugraha dan Direktur Umum dan Keuangan Perumda Aneka Usaha Majene Muhammad Irfan Syarif.
Perkelahian terjadi tanggal 2 Desember 2024 pukul 10.30 WITA, di halaman Kantor Perumda Majene Lingkungan Lutang, Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur. Kasus ini kini telah resmi memasuki tahap penyidikan.
Satreskrim Polres Majene langsung bergerak cepat dengan melakukan serangkaian penyelidikan setelah menerima laporan berdasarkan laporan polisi dengan nomor LP/B/123/XII/2024/SPKT/POLRES MAJENE/POLDA SULAWESI BARAT dan LP/B/124/XII/2024/SPKT/POLRES MAJENE/POLDA SULAWESI BARAT.
Kasat Reskrim Polresta Majene AKP Budi Adi secara resmi mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor SP. Sidik/53/XII/RES.1.6/2024/Reskrim.
AKP Budi Adi menjelaskan bahwa, peningkatan status perkara ini didasarkan pada bukti awal yang cukup untuk menduga telah terjadi tindak pidana.
"Sebelumnya kedua belah pihak saling melaporkan kejadian tersebut ke Polres, sehingga keduanya sebagai pihak korban sekaligus sebagai tersangka," jelas AKP Budi Adi ditemui diruang kerjanya, Rabu (11/12/2024).
“Kami mengimbau semua pihak untuk bersabar dan menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. Penanganan kasus ini dilakukan secara profesional dan transparan,” tambahnya.
Selanjutnya, penyidik akan fokus pada pengumpulan alat bukti tambahan untuk memperkuat perkara.
Proses ini diharapkan dapat segera dilimpahkan ke Kejaksaan untuk mendapatkan kepastian hukum, sehingga memberikan keadilan bagi korban dan semua pihak yang terlibat.
"Polres Majene terus menegaskan komitmennya dalam menegakkan hukum secara adil dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat," pungkasnya.
Editor : Lukman Rahim
