BPOM Mamuju Gencarkan Pengawasan Intensif Takjil di Pasangkayu

Roy Mustari
BPOM Mamuju uji 18 sampel Takjil. Foto, iNewsMamuju.id/Roy Mustari

PASANGKAYU, iNewsMamuju.d – Dalam upaya proaktif untuk memastikan keamanan dan melindungi kesehatan masyarakat selama bulan Ramadhan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju menggencarkan pengawasan intensif terhadap produk pangan dan makanan manis (takjil) yang dijual pedagang di Pasangkayu. Langkah ini bertujuan untuk menjaga agar takjil yang dikonsumsi saat berbuka puasa aman, bebas dari bahan berbahaya, serta memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Pengawasan ini menjadi sangat penting mengingat peningkatan konsumsi takjil selama bulan Ramadhan, yang kerap menjadi sasaran para pedagang untuk meraup keuntungan. Salah satu hal yang dikhawatirkan adalah peredaran bahan-bahan berbahaya dalam makanan dan minuman siap saji, seperti penggunaan boraks dan zat berbahaya lainnya yang bisa membahayakan kesehatan konsumen.

Tim BPOM Mamuju yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Pasangkayu melakukan pengawasan di beberapa titik strategis di Pasangkayu, seperti pasar tradisional, area pedagang kaki lima, dan warung-warung yang dikenal menjual berbagai jenis takjil. Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir adanya makanan yang mengandung bahan pengawet berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan, khususnya bagi mereka yang berbuka puasa.

Ketua Koordinator Pengawasan BPOM Mamuju, Bahria, mengungkapkan bahwa selama pengawasan, pihaknya telah mengambil 18 sampel makanan dan minuman yang beredar di pasar. "Kami sudah mengambil 18 sampel makanan dan minuman, dan tim langsung menguji secara penegasan di tempat," ujarnya. Dari hasil pengujian awal, terdapat satu indikasi kue yang diduga mengandung bahan berbahaya, namun masih memerlukan uji penegasan lebih lanjut.

Bahria menambahkan, makanan yang diduga mengandung bahan berbahaya tersebut akan dibawa ke Kota Makassar untuk dilakukan uji laboratorium yang lebih mendalam. "Jika terbukti mengandung bahan berbahaya seperti boraks, BPOM akan segera menyampaikan temuan ini kepada Dinas Kesehatan Pasangkayu untuk memberikan pembinaan kepada pedagang takjil terkait penggunaan bahan pengawet atau boraks," jelasnya.

Pihak BPOM juga mengimbau kepada seluruh pedagang takjil di Pasangkayu untuk lebih memperhatikan keamanan pangan yang dijual, agar tidak merugikan konsumen dan mengancam kesehatan masyarakat. Pengawasan yang ketat ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam memilih takjil yang akan dikonsumsi saat berbuka puasa, serta mencegah terjadinya peredaran makanan yang tidak layak konsumsi.

Dengan pengawasan yang terus diperketat, diharapkan bulan Ramadhan tahun ini dapat berjalan dengan aman dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat di Pasangkayu.

 

 

Editor : A. Rudi Fathir

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network