MAMUJU, iNewsMamuju.id - Pembina Kemandirian dan Kepribadian, Rutan Kelas IIB Mamuju, Herman Mantong, menghadiri pemusnahan barang temuan obat ilegal Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Mamuju bertempat di Aula Kantor BPOM di Mamuju, Senin (11/11/2024).
Dalam kegiatan Pemusnahan barang temuan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala BPOM di Mamuju, Sulyanto, serta dihadiri dari instansi Kepolisian, Kemenkumham, Kejati, BNN, Dinas Kesehatan dan beberapa stakeholder lainnya.
Adapun jumlah dan daftar Obat G yang di musnahkan oleh BPOM di Mamuju diantaranya 240.270 boje, 7.387 Tablet Tramadol 2.300 Dekstromethorphan, 240 tablet Risperidone, 322 Tablet Alprazoram, 50 tablet Carbamazepine, 10 Tablet Nitrazepan, 1.500 Tablet Ifarsyi dengan nominal sekira 2 milliar lebih.
Kepala BPOM di Mamuju, mengatakan pada tahun 2024 ini, pihaknya sudah melakukan penanganan 4 perkara 6 tersangka yang sudah di proses ke pengadilan Mamuju, dan ada 4 tersangka sudah menjalani sidang, 2 tersangka lainnya akan segera tahap dua dan diserahkan ke kejaksaan.
"Ini menjadi salah satu perhatian kita bersama, dimana ketika kita melihat hasil pengawasan dilapangan bahwa peredaran obat – obatan yang disalahgunakan di Sulbar itu sudah masuk dalam mengkhawatirkan dan ini menjadi perhatian serius, masyakarat harus betul-betul menjaga dirinya untuk tidak mencoba -coba produk ini, karena sangat berbahaya,"ucapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Herman Mantong yang mewakili Karutan dalam kegiatan pemusnahan ini mengatakan Rutan Mamuju selalu berkomitmen dan mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh BPOM di Mamuju dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran obat ilegal.
"Kami selaku mitra dari BPOM di Mamuju mendukung dan siap bersinergi terkait peredaran dan penyalahgunaan obat ilegal ini," ungkapnya.
Sementara itu, secara terpisah, Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Pamuji Raharja mendukung upaya yang dilakukan oleh jajaran Rutan Mamuju.
"Sehingga melalui Pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat memberi dampak terhadap peningkatan kinerja di jajaran Pemasyarakatan Sulbar,” tutupnya.
Editor : Lukman Rahim
Artikel Terkait