MAJENE, iNewsMamuju.id - Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka melaksanakan safari Ramadhan di Kabupaten Majene bersama rombongan.
Usai, buka puasa bersama dan membagikan 1.000 sembako kepada masyarakat Majene di Rujab Bupati, Gubernur Sulbar melanjutkan shalat Tarwih di Masjid Agung ilaikal Masdin, Kamis 13 Maret 2025.
Hadir juga mantan Bupati Majene Kalma Katta, Wakil Bupati Majene Andi Rita Mariani, Danrem 142/Tatag, Kakanwil
Danrem 142/Tatag Brigadir Jenderal TNI Hartono, SIP, MM mengatakan selama ini disibukkan dengan hingga kegiatan olahraga dan lainnya, tapi lupa dalam diri kewajiban sebagai hamba.
"Mari kita bersatu dan berjuang mengangkat nama baik Sulbar, apalagi di bulan ramadan yang penuh berkah ini kita dukung pemerintah dalam membangun daerah," kata Danrem.
Gubernur Sulbar Suhardi Duka mengungkapkan Pilkada sudah selesai, memang ada suatu waktu semua bisa berbeda.
"Itu alamia, pada suatu kita bisa bersama. Dalam Masjid ini kita semua hamba Allah SWT. Saya berterima kasih kepada masyarakat Majene memberikan amanah kepada kami SDK-JSM," ucap SDK.
Selanjutnya, menjadi tanggung jawab bersama menuju kesejahteraan
"Kita semua satu kesatuan, daerah akan berkembang kalau kita semua bersatu. Ingin sejahterah dan makmur tidak lain rahmat Allah SWT," ujarnya.
Olehnya itu, kunci iman dan takwa ini menjadi pegangan dalam membangun Sulbar.
"Kita tahu dalam Sulbar ini dalam pendekatan ekonomi makro rata-rata kita rangking dua atau tiga dibawah yang kita kalah NTT, Papua, tapi sebagai pemimpin saya optimis dua-tiga tahun kedepan hambatan-hambatan itu bisa dilalui dan mengangkat derajat daerah ini. kita kurangi kemiskinan Sulbar," ungkapnya.
Kemiskinan di Sulbar masih berada dikisaran 20 ribu Jia atau 1,4 persen dari jumlah penduduk. Tahun ini kata SDK, Pemprov Sulbar akan mengintervensi kurang lebih 10 ribu penduduk miskin ektrem di Sulbar.
"Dari 20 ribu kami mengintervensi 10 ribu atau setengah, dua tahun kemudian kita akan menghilangkan kemiskinan ektrem di Sulawesi Barat ini, kami akan alokasikan anggaran kurang lebih Rp20 Milliar untuk mengatasi 10 ribu kemiskinan ektrem itu," jelasnya.
SDK berharap pemerintah kabupaten di Sulbar melakukan hal yang sama.
"Kalau diambil juga 50 persen berarti tahun ini juga tuntas kemiskinan ektrem kita," ujarnya.
meski dengan berbagai kondisi keuangan SDK optimis berbagai permasalahan Sulbar akan bisa diatasi.
Editor : Lukman Rahim
Artikel Terkait