MAMASA, iNewsMamuju.id — Bencana alam tanah longsor kembali terjadi di wilayah Kabupaten Mamasa. Kali ini, longsor menutup badan jalan poros Periangan–Tabulahan tepatnya di Dusun Talopa’, Desa Periangan, Kecamatan Tabulahan pada Minggu, 17 Mei 2025 sekitar pukul 14.00 Wita.
Material longsor berupa tanah dan batu besar menutup akses utama yang menghubungkan empat desa, yaitu Desa Tabulahan, Saluleang, Peu, dan Gandang Dewata. Peristiwa ini menyebabkan akses transportasi terganggu dan warga sempat tertahan karena kondisi jalan yang tidak dapat dilalui.
Sekitar pukul 14.20 Wita, pembersihan awal dilakukan dan jalan sudah mulai bisa dilalui kendaraan roda dua. Namun, tumpukan batu besar masih menutupi sebagian badan jalan sehingga pengendara diminta tetap waspada saat melintas.
Upaya pembersihan menggunakan alat berat jenis ekskavator terus dilakukan hingga pukul 15.30 Wita. Namun, pekerjaan terpaksa dihentikan sementara karena meningkatnya curah hujan di wilayah hukum Polsek Tabulahan, yang berpotensi menimbulkan longsor susulan dan membahayakan petugas di lapangan.
Pada pukul 16.30 Wita, Wakil Bupati Mamasa, Drs. H. Sudirman, tiba di lokasi bersama Kapolsek Tabulahan dan Kepala Puskesmas Tabulahan untuk meninjau langsung kondisi di lapangan. Setelah meninjau, pada pukul 17.00 Wita, Wakil Bupati memberikan himbauan kepada warga dan pengguna jalan agar selalu berhati-hati saat melintasi lokasi bencana, mengingat kondisi tanah yang masih labil dan cuaca yang belum bersahabat.
Pemerintah daerah bersama aparat terkait masih terus memantau situasi dan siap melakukan tindakan cepat apabila terjadi bencana susulan. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan segera melapor jika terjadi tanda-tanda longsor di sekitar tempat tinggal mereka.
Editor : A. Rudi Fathir
Artikel Terkait
