MAMUJU, iNewsMamuju.id -- Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat (Sulbar) tengah memeriksa kepala cabang hingga 6 pegawai Bank BPD Sulselbar Mamuju, atas raibnya tabungan para nasabah hingga miliaran rupiah.
"Sementara diperiksa. Ada 6 orang termasuk kepala cabang dan tim auditnya," ungkap Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sulbar, Feri Mupahir, Rabu (9/11/2022).
Feri menyebut, pemeriksaan itu masih dalam rangka pengumpulan data (puldata) dan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) sebagai bahan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi pada bank BPD Sulselbar.
"Nanti perkembangannya selanjutnya kalau sudah terpenuhi dua alat bukti dan dua bukti permulaan yang cukup, maka kita naikkan statusnya ke penyidikan," sebutnya.
Sejumlah nasabah Bank Sulselbar mendatangi kantor Cabang Mamuju menanyakan nasip tabungan mereka yang tiba-tiba hilang dari rekening mereka, Senin (7/11/2022).
Para nasabah tersebut meloporkan kehilangan tabungan yang bervariasi mulai dari Rp 100 juta, Rp 500 juta hingga Rp 2,1 Miliar.
Salah seorang korban Nirmalasari Aras menuturkan, ia mulai membuka tabungan tahun 2019 setelah seorang perempuan petugas funding Bank Sulselbar menawarkan deposito dengan bunga lumayan tinggi setiap bulannya.
"Awalnya itu saya dibilangi untuk menabung karena dia mau perpanjang kontraknya terus dia menawarkan bunga yang tinggi jadi kita tertarik. Bulan pertama masuk Rp 30 juta, tapi pas berikutnya tidak ada. Setelah saya tanyakan dia bilang itu jaringan,"
Selain bunga deposito yang tinggi, pelaku yang merupakan petugas funding bank Sulselbar itu meyakinkan para nasabah dengan menghadirkan orang yang disebut dari pengurus pusat Bank Sulselbar bidang funding
Para nasabah bahkan dijanjikan untuk jadi nasabah prioritas dan akan mendapatkan door prize mobil jika menambah nila depositonya.
Editor : A. Rudi Fathir