get app
inews
Aa Text
Read Next : Pj Gubernur Berganti, Begini Kata Tokoh Pemuda Sulbar

Tawarkan Izin Tambang Murah dan Mudah, AMUK Bahari: Akmal Malik Terlalu Miskin Tawaran Solusi

Senin, 14 November 2022 | 16:15 WIB
header img
Aktivis AMUK Bahari Sulbar Refli Sakti Sanjaya (iNewsMamuju/Fatir)

MAMUJU, iNewsMamuju.id - Aktivis Aliansi Masyarakat Untuk Keadilan (AMUK) Bahari Sulbar Refli Sakti Sanjaya menyebut, Akmal Malik terlalu miskin tawaran solusi dalam upaya memaksimalkan pemanfaatan SDA di Sulbar.

Hal itu menanggapi pernyataan Pj Gubernur Sulbar yang berencana mendorong pelayanan perizinan tambang lebih murah dan mudah, saat membuka acara sosialisasi pengendalian pengawasan izin usaha pertambangan bagi pelaku usaha pertambangan, khususnya golongan batuan se-Sulawesi Barat di Graha Sandeq PKK. Senin, (14/11/2022). 

"Harusnya Pj gubernur lebih paham karakteristik rakyat Sulbar yang notabenenya sebagian besar adalah nelayan juga petani, serta juga harus betul-betul memahami apa yang menjadi kebutuhan dan harapan rakyatnya," jelas Refli Sakti Sanjaya.

Bagi Sakti, keinginan mendorong pelayanan perizinan yang lebih murah dan mudah untuk menghidupkan industri pertambangan di Sulbar merupakan langkah yang berbanding terbalik dengan harapan masyarakat. 

"Dalihnya yaitu demi memanfaatkan secara maksimal SDA di tanah Malaqbi ini. Ini jelas-jelas adalah harapan setiap investor, dan sangat jelas bukan representatif harapan utama rakyat Sulbar," ungkapnya.

Banyak hal yang semestinya perlu diprioritaskan, kata Sakti mestinya Pemerintah Provinsi Sulbar fokus meningkatkan kualitas sarana dan prasarana nelayan, begitu juga dengan petani, agar stock pangan bisa meningkat, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. 

"Ini juga kan termasuk kepentingan untuk menjawab ancaman-ancaman krisis pangan yang akhir-akhir ini banyak melanda daerah lain di belahan dunia akibat dari pemanasan global, sehingga berujung krisis iklim yang kita tau bersama bahwa krisis iklim ini merupakan momok bagi para nelayan dan petani kita, karena ikut mendegradasi hasil tangkap dan hasil tani di semua daerah kita," tuturnya,

Sakti mengatakan, apabila keinginan Pj Gubernur Sulbar itu direalisasikan diyakini akan menambah subur investor di bidang pertambangan. Padahal, banyak kejadian dimana tambang selalu bersinggungan dengan warga.
 
"Kita tau bersama sudah banyak bukti diberbagai daerah lain bahwa kehadirannya selalu bersinggungan dengan keberlanjutan lingkungan hidup ditengah ancaman krisis iklim ini. Padahal kita tau, menjaga keberlanjutan lingkungan hidup adalah solusi dalam menangkis ancaman krisis iklim," jelasnya.

Sakti mengaku, bukan dalam posisi menolak investasi, hanya saja ia menilai, Pemprov Sulbar tidak mengerti siapa dan apa yang dibutuhkan masyarakat. 

"Kami yakin Akmal Malik lebih banyak duduk empuk dikursi bergoyangnya dibanding duduk cerita bersama para nelayan dan petani selama di Sulbar," pungkasnya.

Editor : Lukman Rahim

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut