OKP di Mateng Sebut, KTT G20 Berkah Bagi Indonesia

MATENG, iNewsMamuju.id  - Adanya Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang memilih indonesia sebagai tuan rumah menuai tanggapan positif dari masyarakat.

Pasalnya, masyarakat menilai adanya KTT G20 ini akan membawa banyak dampak positif bagi perekonomian di indonesia bahkan di daerah.

Baca Juga

Aksi Damai OKP dan Mahasiswa di Depan Kantor Bawaslu Majene Dijaga Ketat Polisi

Tak terkecuali masyarakat di Sulawesi Barat (Sulbar), khususnya di Mamuju Tengah (Mateng).

Setelah Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20, ketua Tameng Rakyat Konsisten dan Sigap (Transisi) Mateng, Risno Hamal, menilai akan membawa banyak dampak positif terkhusus di bidang perekonomian.

Dirinya menilai G20 KTT G20 digelar di bali adalah berkah bagi indonesia.

Baca Juga

Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit 

Bahkan pemuda kelahiran Kambunong ini menyebutnya sebagai kehormatan bagi Indonesia.

"Tentu ini menjadi  kehormatan bagi indonesia sebagai  tuan rumah G20 dan sekaligus pertama kalinya tunjuk sebagai tuan rumah sejak masuk sebagai anggota G20," ungkap Risno kepada laman ini Selasa, (15/112022).

Ia menuturkan, G20 tersebut akan berdampak pada perekonomian di indonesia tak terkecuali di daerah.

"ini akan berdampak bagi prekonomian bagi indonesia," tuturnya.

Kata Risno, sebagai tuan rumah kita harus menunjukkan dan meperkenalkan apa yang menjadi sumber daya alam kita mulai dari pertanian, pariwisata, budaya serta kuliner, dan sebagainya.

Sebab kata dia, KTT G20 tersebut bakal meningkatkan wisatawan dalam momentum ini.

Olehnya itu kata dia, perlu adanya desain pemulihan ekonomi terhadap Indonesia. Sebab lanjut Risno, hal itu akan membawa keuntungan bagi para pengusaha, baik nasional maupun daerah.

"Ini akan meningkatkan wisatawan dari manca negara. Dalam momentum ini juga perlu adanya desain terhadap pemulihan ekonomi terhadap indonesia itu sendiri, sebab ini sangat menguntungkan bagi para pengusaha baik yang ada di nasional maupun lokal," tandasnya.

Editor : A. Rudi Fathir