get app
inews
Aa Text
Read Next : Korban Hanyut Tiga Hari Dikabarkan Hilang, Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa di Sungai Lelling Mamuju

Luar Biasa, Sulbar Kembali Raih Penghargaan

Rabu, 21 Desember 2022 | 20:48 WIB
header img
Sekretaris Provinsi Sulbar Nyhannad Idris menerima Angugrah Revolusi Mental dari Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhajir Effendy. Foto: Istimewa

MAMUJU, iNewsMamuju.id - Sulbar mendapatkan penghargaan dalam Anugerah Revolusi Mental yang dilaksanakan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI. 

Pengharagaan ini melengkapi sejumlah prestasi yang ditorehkan provins Sulbar selama 2022. Penerimaan penghargaan diterima Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris di Flores Ballroom, Hotel Borobudur Jakarta. Rabu (21/12/2022). 

"Sulbar dapat penghargaan sebagai Pemprov yang lebih maju dalam melakukan gerakan nasional revolusi mental aspek kemandirian. Atau disebut perubahan untuk Indonesia mandiri," terang Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Sulbar, Mustari Mula.

Mustari Mula menyampaikan, Pemerintah Provinsi Sulbar terpilih sebagai salah satu penerima Anugerah Revolusi Mental Tahun 2022 pada kategori Gerakan Indonesia Mandiri.

Mustari menjelaskan, Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) merupakan suatu gerakan nasional yang melibatkan seluruh komponen bangsa dengan memperkuat peran nyata penyelenggara negara dan seluruh elemen masyarakat. 
 
GNRM dimaksudkan untuk membangun kesadaran publik akan pentingnya memperkokoh dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 

Sebab itu, kata Mustari para pemangku kepentingan, baik penyelenggara negara, dunia pendidikan, dunia usaha, media, dan masyarakat diharapkan bergotong-royong berupaya untuk memajukan Indonesia dengan memfokuskan kepada pemajuan sistem pendidikan, sistem sosial, penguatan pusat-pusat perubahan, pembangunan dan pembudayaan sistem ekonomi kerakyatan berlandaskan Pancasila. 

"Serta pembinaan ideologi Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, wawasan kebangsaan, dan bela negara," tuturnya. 

Mustari menuturkan, pengejawantahan nilai-nilai Pancasila dilakukan dengan mengangkat dan memperkuat tumbuh kembangnya nilai-nilai strategis instrumental revolusi mental, yaitu integritas, etos kerja, dan gotong royong demi kemajuan pembangunan Bangsa dan Negara.

Kata Mustari, sehingga bangsa Indonesia mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan dan mampu bekerjasama dan berkontribusi bagi peradaban dunia, berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. 

Dengan revolusi mental bangsa Indonesia mampu berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia, dalam lingkungan global yang kompetitif dan ditandai dengan kemajuan yang pesat dalam iptek. 

Revolusi mental dapat diartikan juga sebagai gerakan mengubah cara pandang, cara pikir, sikap dan perilaku setiap orang dan masyarakat untuk berorientasi pada kemajuan dan kemodernan sehingga Indonesia menjadi bangsa yang besar dan maju, serta mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa di dunia.

Mustari menjelaskan, tiga nilai utama yang dikembangkan sebagai pengungkit Revolusi Mental adalah Integritas (jujur, dipercaya, berkarakter, tanggung jawab), Etos Kerja (kerja keras, berdaya saing, optimis, inovatif, dan produktif, self-help dan kemandirian), dan Gotong Royong (kerjasama, solidaritas, komunal, berorientasi pada kemaslahatan, kooperatif, tolong 
menolong). 

Selain itu kata Mustari, terdapat delapan prinsip didalam Gerakan Revolusi Mental, yaitu berfokus pada gerakan sosial untuk mendorong kemajuan Indonesia; ada tekad politik untuk menjamin kesungguhan pemerintah; harus bersifat lintas sektoral; kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil, sektor privat, dan akademisi; diawali oleh program pemicu untuk mengubah perilaku masyarakat secara konkret dan cepat; desain program harus user 
friendly, populer, menjadi bagian dari gaya hidup, dan sistematik holistik; nilai-nilai yang 
dikembangkan bertujuan mengatur kehidupan sosial (moralitas publik) dan bukan mengatur 
moralitas privat; dampaknya dapat diukur.

"Berdasarkan 8 prinsip itu, bentuk diseminasi GNRM mengalami perubahan, dari bentuk sosialiasi satu arah menjadi sosialisasi partisipatif, dan kemudian inovatif. Strategi yang dikembangkan dengan menanamkan atau menginternalisasikan nilai-nilai Revolusi Mental berada pada seluruh elemen masyarakat," pungkasnya.

Editor : Lukman Rahim

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut