get app
inews
Aa Text
Read Next : Latihan Pra Operasi Lilin Marano 2023, Kapolda Sulbar: Wujudkan Perayaan Nataru yang Kondusif

Diikuti Ratusan Peserta, Tradisi Pawai Obor Meriahkan Natal Jemaat Ebhen Haezar Guliling

Sabtu, 24 Desember 2022 | 21:53 WIB
header img
Jemaat Ebhen Haezar Guliling, Desa Pokkang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulbar. Foto: iNewsMamuju.id/Gidion Pasande

MAMUJU, iNewsMamuju.id - Perayaan Natal sebagai wujud menyambut hari kelahiran sang Juru selamat, berbagai pernak-pernik dibuat untuk memeriahkan suasana. Mulai dari pohon cemara berhiaskan aneka ornamen khas Natal, hingga lampu dan lilin, serta beragam kado, juga hidangan.

Namun selain itu, di berbagai tempat ada sejumlah tradisi khas masing-masing dalam merayakan Natal. Kemeriahan Natal selalu ditunggu-tunggu banyak orang untuk bisa menikmati momen Hari Raya dengan tradisi-tradisi yang sudah dilakukan turun-temurun.

Di berbagai penjuru dunia, Hari Natal diperingati dengan berbagai kemeriahan yang berbeda, mulai dari negara-negara barat dunia hingga timur. Semuanya memiliki tradisi Natal yang beraneka ragam, dan pastinya unik.

Jemaat Ebhen Haezar Guliling, Desa Pokkang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) dalam menyambut Natal, setiap tanggal 24 Desember malam digelar pawai Obor

Tradisi pawai Obor bagi jemaat Ebhen Haezar Guliling merupakan bentuk sukacita yang dirasakan dalam merayakan kelahiran Sang Juruselamat umat manusia. 

Tahun ini merupakan tahun yang spesial karena sudah dapat merayakan Natal dengan berbagai kegiatan. Berbeda dengan dua tahun perayaan Natal yang dirayakan dengan terbatas dan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat karena Pandemi Virus Corona.


"Tahun ini sudah bisa merayakan Natal dengan berbagai kegiatan, perlombaan dan pertandingan," ungkap ketua panitia perayaan Natal jemaat Ebhen Haezar Guliling Yulianus Y P. Sabtu (24/12/2022) malam.

Dikatakan Yulianus, pawai Obor tahun ini adalah agenda yang telah disusun panitia perayaan Natal jemaat Ebhen Haezar Guliling sejak bulan Oktober yang lalu dan diikuti sekitar 300 peserta yang terdiri dari PAR GTM (persekutuan anak dan remaja Gereja Toraja Mamasa), PPGTM (Persekutuan pemuda Gereja Toraja Mamasa), PPR GTM (persekutuan perempuan Gereja Toraja Mamasa), dan PKB GTM (persekutuan kaum bapak Gereja Toraja Mamasa) lingkup jemaat Ebhen Haezar Guliling. 

Pendeta jemaat Ebhen Haezar Guliling, Demas Y Pa'la, S.Th menjelaskan makna dari pawai obor adalah menceritakan perjalanan orang Majus dari Timur yang berjalan mencari tempat bayi Yesus dilahirkan dengan berjalan mengikuti bintang yang mereka lihat. 

"Kami berharap kegiatan pawai Obor ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan di tahun yang akan datang agar generasi muda dapat melestarikannya," tandasnya.

Kegiatan pawai Obor berlangsung khidmat dan meriah dalam suasana sukacita. Para peserta dengan tertib mengikuti kegiatan ini hingga akhir acara.

Editor : Adriansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut