get app
inews
Aa Read Next : Warga Desa Bubun Batu Mamasa Ditemukan Meninggal Dunia, Polisi Datangi TKP

Apa Kabar Tondokku! Refleksi 21 Tahun Mamasa dari Mahasiswa di Majene

Sabtu, 11 Maret 2023 | 16:15 WIB
header img
Mahasiswa asal Mamasa, merefleksi 21 tahun terbentuknya Kabupaten Mamasa di Majene. Foto: Eka Musriang

MAJENE, iNewsMamuju.id - Solidaritas Mahasiswa Mamasa yang menempuh pendidikan di Majene, merefleksi 21 tahun terbentuknya Kabupaten Mamasa.

Mereka menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Kota Majene, sebagai bentuk keprihatinan terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamasa yang dinilai menutup mata akan persoalan-persoalan yang terjadi.

Mulai dari persoalan tunggakan iuran BPJS Kesehatan yang belum diselesaikan Pemkab Mamasa, sehingga masyarakat tidak dapat menggunakannya.

Padahal menurut mereka, pada 2022 lalu terdapat 17.38 miliar anggaran kesehatan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia ke daerah berdasarkan data Sistem Informasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (Simtrada) per tanggal 28 Februari 2023.

Sejalan dengan itu, persoalan mengenai gaji honorer, perawat, sertifikasi guru dan tunjangan aparat desa, sebagian besar belum dibayarkan.

Selain itu, infrastruktur jalan menjadi persoalan. Misalnya jalan penghubung Kecamatan Pana-Tabang yang tak pernah jadi prioritas.

Padahal menurut mereka, infrastruktur jalan merupakan bagian terpenting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Hal tersebutlah yang membuat Solidaritas Mahasiswa Mamasa melaksanakan aksi refleksi 21 tahun Kabupaten Mamasa, apa kabar tondokku?

Mereka hadir dengan enam poin tuntutan, sebagai berikut.

- Menuntut Pemkab Mamasa segera menyelesaikan tunggakan BPJS masyarakatnya dan mendesak pengaktifan kembali kartu yang telah dinonaktifkan akibat dari kelalaian pemerintah derah sendiri.

- Mendesak Pemkab Mamasa segera membayarkan sertifikati guru, gaji honorer, gaji perawat dan tunjangan aparat desa yang telah didiamkan beberapa bulan terakhir.

- Mendesak Pemkab Mamasa segera melaksanakan pembagunan infrastuktur jalan bagi masyarakat Kecamatan Pana dan Nosu sebagai bagian integral dan wilayah administratif kabupaten.

- Mendesak Pemkab Mamasa, segera mengajukan revisi kepada pihak terkait batas-batas wilayah Taman Nasional Gandang Dewata dan mengeluarkan lahan, pemukiman dan tanah milik warga sekitar yang masuk didalamnya.

- Meminta Pemkab Mamasa untuk memperhatikan pembagunan sarana dan prasarana mahasiswa Mamasa di Kabupaten Majene sebagai bentuk tujuan Negara berdasarkan amanah pembukaan UUD Negera Republik Indonesia Alinea ke 4 "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Bagi Seluruh Rakyat Indonesia"

- Mempertanyakan integritas BPK sebagai lembaga yang bertanggungjawab memeriksa pengelolaan keuangan daerah dan integritas Kejari sebagai lembaga yang menjamin tindakan dan kepastian hukum dan penyelamatan kekayaan Negara.

Editor : Eka Musriang

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut